Kukira semenjak aku bertemu dan mengenalmu,
kita satu tujuan, satu rasa,
entah bagaimana bisa kita bisa menyatu.
Di tiap perjalanan jarang ku hampiri sorot matamu,
hanya sebatas obrolan pesan kita bisa menyatu.
Dan aku putuskan mencoba memberikan hatiku untukmu.
Meski pertemuan singkat itu sangat menyenangkan.
Kau begitu menawan dengan kejujuranmu,
kesederhaanmu, kecerdasanmu, dan pribadimu.
Sampai itu ku sebut kau sayang.
Asih....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!