Mohon tunggu...
Ledya Safira
Ledya Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 5 yang sedang mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perspektif Reaksi Fisi Nuklir dalam Al-Qur'an

28 November 2023   20:51 Diperbarui: 25 Desember 2023   16:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi fisi inti yang terjadi secara berantai (sumber: https://societykamaru.blogspot.com/2014/10/reaksi-fisi.html)

Ternyata di dalam Al-qur'an sudah dijelaskan mengenai nuklir, salah satunya adalah mengenai reaksi fisi nuklir. Sebelum membahas mengenai reaksi fisi nuklir menurut perspektif Al-qur'an kita akan membahas terlebih dahulu apa itu reaksi fisi nuklir menurut sains. 

Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reakasi inti. Reaksi inti terbagi menjadi 2 macam, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi yang menghasilkan suatu energi yang sangat besar. Reaksi inti tersebut memiliki pembentukan energi dengan cara yang berbeda. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan atom-atom ringan menjadi atom yang lebih berat. Sedangkan, Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan atom berat menjadi atom-atom yang lebih kecil.

Selanjutnya, kita akan membahas reaksi fisi nuklir menurut perspektif Al-qur'an

Dalam Al-quran (QS. Al-Insyiqaq (84): 3-4) yang artinya: "Dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong."

Surah Al-Insyiqaq ayat 4 menjelaskan bahwa isi bumi akan dikosongkan seperti halnya ledakan yang terjadi pada peristiwa supernova atau ledakan bintang. Jika reaksi fisi inti terjadi dalam inti bumi menjadi tidak terkendali, energi yang dihasilkan akan meningkat luar biasa sehingga inti bumi akan menjadi panas. Energi panas yang berlebihan dalam waktu singkat akan membuat bagian dalam bumi menjadi cair semuanya dan material cair tersebut akan didorong keluar dari dalam bumi seperti yang terjadi pada tahap akhir supernova.

Ilmuwan menjelaskan bahwa sumber energi panas bumi terjadi akibat reaksi fisi nuklir dari uranium, thorium, dan unsur radioaktif lainnya. Terjadinya reaksi yang tidak terkendali akan menyebabkan energi dalam perut bumi dapat meningkat secara cepat dalam waktu singkat seperti halnya kejadian meledaknya bom atom. Di bawah ini terdapat gambar ilustrasi terjadinya reaksi berantai jika unsur uranium ditembak dengan neutron.

Reaksi berantai biasanya terjadi dalam sebuh reaktor nuklir. Sebuah neutron akan dapat membelah inti uranium menjadi inti-inti atom yang lebih kecil, beberapa neutron serta energi. Neutron yang dihasilkan dari reaksi tersebut dapat menumbuk inti uranium lainnya sehingga terjadi reaksi berantai. Pada sebuah reaktor nuklir, reaksi fisi tersebut dapat diatur sehingga energi yang dihasilkan masih dapat dikendalikan.

Tetapi, dalam Al-qur'an suhu di dalam perut bumi secara drastis tidak dapat diperkirakan waktunya oleh manusia. Jadi, kondisi kiamat yang akan terjadi di bumi dapat terjadi kapan saja dan tidak dapat diperkirakan oleh manusia seperti yang dijelaskan dalam (QS. Al-A'raf (7): 187). Peristiwa tumbukan antar lempeng pada hari kiamat digambarkan dengan terjadinya benturan gunung dengan mengangkat lempeng bumi. Tumbukan bumi dan gunung-gunung terjadi dalam sekali benturan. Secara ilmiah dapat dijelaskan terjadinya pergeseran yang sangat cepat antara lempeng benua dan lempeng samudra akibat energi panas bumi yang sangat tinggi. Lapisan litosfer akan berguncang dan menjadi terangkat jika di dorong oleh energi panas bumi yang di desak keluar secara spontan. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an (QS. Al-Haqqah (69): 14) yang artinya: "Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur."

Dari hal tersebut, kita menjadi tahu bahwa reaksi fisi nuklir sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an. Maka penting untuk kita belajar ilmu sains karena sangat berkaitan sekali dengan ayat Al-Qur'an. 

Daftar Pustaka: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun