Salah satu upaya untuk mencegah stunting adalah melalui penyuluhan kesehatan. Mahasiswa KKN Kelompok 7 Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda mengadakan penyuluhan yang fokus pada pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para orang tua mengenai penyebab stunting pada anak, membantu mengenali tanda-tanda dan cara pencegahan stunting sejak dini.
Penyuluhan ini berlangsung pada hari Jum'at (9/08/2024), di PAUD KB Nurul Insani, Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong. Mahasiswa KKN Kelompok 7 FIPHAL bekerja sama dengan ibu Teti Ratnawati, S.Pd., selaku kepala sekolah PAUD KB Nurul Insani, dan para guru untuk memastikan kegiatan penyuluhan berjalan dengan optimal. "Semoga kegiatan penyuluhan ini dapat mengedukasi para orang tua murid tentang pentingnya memahami stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta mendorong penerapan inovasi PMT Nugget Ikan Nila Daun Singkong dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Teti Ratnawati, S.Pd. selaku kepala sekolah PAUD KB Nurul Insani Desa Cisalada.
Penyuluhan disajikan dalam bentuk sosialisasi dengan tujuan agar para orang tua murid memahami langkah-langkah pencegahan stunting untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan Nugget Ikan Nila Daun Singkong sebagai upaya memanfaatkan sumber daya lokal di Desa Cisalada, mulai dari proses pembuatan hingga produk akhirnya. Penyuluhan diakhiri dengan pembagian inovasi PMT berupa nugget ikan nila dengan tambahan daun singkong, sebagai diversifikasi pangan yang sehat dan bergizi.
Nugget Ikan Nila Daun Singkong adalah inovasi pangan olahan yang diciptakan oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 7 FIPHAL Universitas Djuanda. Setelah beberapa kali uji coba, nugget ini diciptakan dengan memanfaatkan hasil sumber daya lokal di Desa Cisalada, yaitu ikan nila dan daun singkong. Kedua bahan ini mengandung nutrisi yang baik, sehingga cocok dijadikan sebagai makanan olahan yang sehat dan bergizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H