Mohon tunggu...
Leba Stef
Leba Stef Mohon Tunggu... -

hanya orang biasa yang hobi motret apa yang menurut mata dan hati ingin dipotret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Low-light Photography

2 November 2012   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:05 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tema WPC 26 mengingatkan saya pada sebuah film yang berjudul “Young Love.” Film ini berkaitan dengan fotografi. Ada beberapa ungkapan tentang fotografi di film ini yang saya suka. Guru fotografi di film ini berkata,”You either shoot out of passion, or you don’t shoot at all.... Photography is about seeing things others can’t see.” Si guru memeberi contoh sebuah lampu, kemudian bertanya kepada muridnya. Muridnya menjawab,”Its an ordinary lamp.” Dengan kesal si guru berkata,” There’s no such this as ordinary lamp. Is it bright? Does it flash? Ordinary does not exist.”

Teringat akan ungkapan-ungkapan itu, saya berpikir untuk membuat foto low-light. Tapi bingung juga apa yang mau difoto. Ide yang pertama muncul adalah motret ketika sedang mikir. Kemudian saya mengambil dua buah senter berukuran sedang dan kecil. Kamera saya seting manual, shutter 8.0, apeture F/14, iso 100. Senter diarahkan langsung ke wajah. Jadilah foto pertama.

Ide berikutnya muncul ketika melihat bunga mawar yang mulai kering karena sudah satu minggu tanpa air. Kebingungan muncul ketika ingin ada sesuatu yang beda dengan bunga ini. Supaya sedikit beda, maka saya memainkan senter kecil di sekitar bunga. Sedangkan senter berukuran sedang disorotkan langsung ke bunga dari jarak yang sedikit jauh. Seting kamera tetap sama. Setelah beberapa kali shoot foto ke dua ini dirasa lebih pas. Awalnya ingin berbentuk ice cream tapi gagal terus hehehehe......

1351823635684687509
1351823635684687509

Setelah puas memotret bunga, saya melihat tumpukan buku. Dengan cara dan seting kamera yang sama, saya potret tumpukan buku itu. Maunya sih menciptakan efek pijaran yang keluar dari buku, tetapi ternyata lebih mudah bikin pake photoshop dari pada memainkan senter. Kalau di photoshop efek seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan pen tool, stroke path, pilih brush, terus dibuat glow. Tapi main senter juga lumayan deh hehehehehe....

13518240151120383612
13518240151120383612

Setelah itu munculah ide-ide lain.walau ide-ide meuncul, tetapi ternyata tidak mudah untuk merealisasikan sebuah ide ke dalam sebuah foto. Maklum masih amatir dalam dunia potret-memotret.....Ya semoga bisa dinikmati walau hasilnya ada yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

1351824278734246404
1351824278734246404

13518243381759660829
13518243381759660829

1351824402605274740
1351824402605274740

13518244782017135675
13518244782017135675

Untuk menikmati WPC 26 yang lain ada di sini

13518247871391904740
13518247871391904740

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun