Mohon tunggu...
Ebes Supriyanto
Ebes Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Kasi Pelayanan Desa Lembarawa - Brebes

Santai, Tenang dan Relaks

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

NLP for Healing

29 September 2023   21:06 Diperbarui: 29 September 2023   21:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah silahkan minta padanya untuk menghilangkan sosok cicak tersebut, lalu netralkan dengan menanyakan padanya sekarang jam berapa?

2. Langkah kedua: bayangkan yang disukainya.

Nah setelah sudah netral kita minta padanya untuk membayangkan dan merasakan sesuatu yang bikin dirinya senang entah benda atau peristiwa. Mungkin boneka, anak kecil, dsb.

Jika sudah maka kita lihat relasi tubuh dan wajahnya, pastinya jika dia suka pasti akan memperlihatkan mimik wajah yang ceria dan senyum berseri.

Lalu minta padanya untuk memperbesar rasa sukanya dan boleh benda kesayangannya untuk didekati atau dipeluk atau dibelai, lihat responnya pasti akan makin senyum berseri.

Setelah itu minta padanya untuk menghilangkan bayangan dan perasaannya, netralkan dengan menanyakan jam berapa sekarang?

3. Colapsing anchor.

Langkah selanjutnya dan ini yang inti adalah minta padanya membayangkan cicak yang tidak disukainya, kali ini minta di letakkan di bagian kiri tubuhnya, tanyakan bagaimana perasaannya?

Selanjutnya minta bayangkan dan rasakan benda atau seseorang yang disukai atau disayanginya lalu minta letakkan di bagian kanan tubuhnya. Tanyakan bagaimana perasaannya?

Posisikan dia duduk, kita berdiri disamping atau belakangnya, sambil menekan pundak kirinya saat dia membayangkan cicak.

Lalu minta dia bayangkan benda atau seseorang yang disukainya, kemudian tekan pundak kanannya. Minta naikkan intensitas senangnya sampai tiga kali. Lalu tekan pundaknya tiga kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun