NLP is not Therapy but for Healing (Ebes)
Sebagai tools NLP tentunya menjadi teknik yang cukup asyik untuk diterapkan dalam pemberdayaan diri khususnya untuk menangani berbagai state yang kurang berdaya seperti sedih galau atau phobia.
Sebenarnya NLP bukanlah terapi tapi ilmu modelling atau memodel berbagai ilmu yang ada dengan lebih cepat dan ciamik. Sebut saja Virginia Satir pakar family therapy yang ahli dalam gestal therapy sehingga dijadikan salah satu model dalam NLP untuk menangani berbagai hambatan dalam diri dan menjadi berdaya dengan mudah.
Nah kembali ke laptop, bahwa NLP meski bukan terapi tapi cukup membantu untuk berbagai terapi atau healing dalam menangani state sedih jadi senang, melepas phobia, dsb.
Salah satu tools yakni colapsing anchor yang cukup efektif dan membantu untuk merubah state dari phobia sesuatu, entah itu takut pada benda, peristiwa, atau apapun. Tapi yang jelas ini sekedar pobhia ya. Jika trauma yang dalam tentunya butuh penanganan yang lebih serius.
Kita ambil contoh pada seseorang yang pobhia pada cicak: ada beberapa orang yang sangat pobhia pada cicak. Memang cukup menggelikan kenapa ada orang yang takut pada cicak padahal binatang ini kecil dan tidak seram sama sekali.
Tapi bagi orang yang pobhia maka jangankan untuk melihat dan memegang cicak, mendekatinya saja takut dan jika sampai tubuhnya menempel pada cicak maka akan histeris ketakutan
Kita praktekkan saja langsung teknik colapsing anchor ya:
1. Langkah pertama: bayangkan cicak.
Silahkan seseorang yang pobhia pada cicak untuk duduk tenang dan minta padanya untuk membayangkan dn merasakan bahwa cicak ada didepannya dan sangat dekat dengan dirinya. Lihat reaksi dia, biasanya orang yang pobhia cicak akan berubah mimik wajahnya jadi lebih tegang atau pucat.
Minta padanya untuk lebih dekat pada cicak tersebut, pastinya akan lebih ketakutan!