Mohon tunggu...
diah prajna
diah prajna Mohon Tunggu... -

penulis kecil-kecilan yang hobinya nyicil halaman demi halaman biar sebuah buku lunas ditulis... tapi sering kehabisan nutrisi ide di tengah pertapaan....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sesuatu yang Mereka Sebut Cinta

24 April 2013   17:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sesuatu yang kalian sebut cinta mungkin hanya sebuah debaran di dada saat bertemu dengan mereka yang kalian sukai. Yang kadang kala adalah perasaan kagum yang kalian salah artikan. Lalu saat menyadari harapan itu sama sekali tak ada, apa yang akan kalian lakukan? Apa mengikat leher kalian di dahan beringin yang kalian siram tiap harinya agar segera bertambah tinggi?

Sesuatu yang kalian sebut cinta mungkin saja egoisme yang membuat kalian ingin memiliki pasangan kalian tanpa ada tangan lain yang berusaha merebutnya meskipun kamu sendiri tahu bahwa dia tak akan pernah bahagia bersamamu. Lalu saat ego itu merasa terhianati kalian akan melakukan apa? Menjadi hilang kendali dan membunuh pasangan kalian agar tak ada yang bisa memilikinya? Sama sepertimu. Bukankah cinta selalu memberi kebahagiaan meski kita menangis karenanya?

Sesuatu yang kalian sebut cinta seperti rumput ilalang yang bisa mati dalam hempasan dan berbagai pengalaman yang buruk. Meskipun perasaan itu bisa menahan berbagai perih, namun ada kalanya perasaan itu perlahan-lahan memudar lalu mati. Seperti ilalang yang tertunduk lalu mengering. Lalu apa yang akan kamu lakukan? Menutup hatimu dan membakar ladang ilalang yang ada tanpa memberi kesempatan pada tunas-tunas baru yang mungkin saja berumur lebih panjang dari yang sebelumnya telah kamu pelihara.

Sesuatu yang kalian sebut cinta bukan sekedar tentang tawa dan kebahagiaan. Kadang kala ada luka dan penghianatan. Lalu apa yang akan kalian lakukan? Apa akan berlari dan berharap semuanya hanya mimpi? Atau menuntut baas atas segala sesuatu yang menurutmu di lakukan pasanganmu? Tidakkah pernah kamu menanyakan pada dirimu sendiri tentang kekuranganmu yang mungkin saja membuat pasanganmu yang munafik mencampakanmu?

Sesuatu yang kusebut cinta adalah pengorbanan. Meski ada bagian dari kesenangan ku yang terabaikan di dalamnya, aku tetap menemukan kebahagiaan lain yang bisa ku nikmati bersama. Bukan sekedar kebahagiaan yang aku nikmati sendiri sementara laki-laki yang menggenggam tanganku memasang senyum penuh keterpaksaan.

Sesuatu yang ku sebut cinta dalah kesabaran. yang kadang kala membuat kita merasa naif namun masih saja berharap ada keajaiban datang untuk membuat pasangan kita memahami kita. Bukan beranjak saat sebuah perselisihan menguji keteguhannya.

Dan segala hal yang ku sebut cinta adalah tentang kamu dan aku…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun