Mohon tunggu...
Lia Yunikawati
Lia Yunikawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi

Saya merupakan orang yang selalu semangat dalam berkarya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

PERGESERAN NAMA ANAK

16 Desember 2013   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak merupakan anugrah terindah bagi orang tua yang benar-benar “menginginkannya”.Kata menginginkannya sangat erat kaitannya dengan fenomena saat ini. Banyak media masa yang memberitakan banyak ditemukan bayi di Parit, toilet, tong sampah bahkan sungei. Semua berita sepakat bahwa bayi-bayi ini dibuang oleh orang tuannya. Alasannya beragam ada yang malu karena bayi itu adalah hasil hubungan gelap, bayi dari ibu yang belum cukup usia bahkan dari ibu usia sekolah. Akhirnya anaklah yang jadi korban kesombongan orang tua mereka.

Orang tua yang menginkan anak sebagai pelita keluarga akan mencurahkan segenap kasih sayangnya untuk mereka.Anak sebagai harapan keluarga tercermin dari nama yang diberikan. Pernahkah kita mengamati siklus nama anak dari waktu ke waktu. Pada jaman tradisional nama anak menunjukkan waktu kelahirannya. Seperti Wage yang berarti lahir pada hari Wage (perhitungan hari orang Jawa), Kamis, Senen,Setu ini juga menunjukkan waktu kelahiran.

Nama anak kemudian berkembang menjadi suatu symbol peristiwa yang hebat untuk orang tua sehingga peristiwa tersebut disematkan ada anak. Contohnya Kripsi, anak ini dilahirkan pada saat orang tuannya sedang skripsi. Kemudian ada Ayu Stensilia karena orang tuanya bekerja di toko fotocopy yang setiap hari memegang steples.

Makna nama juga dipertimbangkan dalam gabungan kata yang menunjukkan identitas diri seorang anak. Misalnya eka/eko, dwi,tri purwo, ragil dll.Nama ini menunjukkan urutan kelahiran anak. Kebudian bulan, banyak anak yang menunggunakan nama bulan sebagai namannya Aprilia (lahir bulan April), Mei (bulan Mei), Yuli (Bulan Juli), Agus dan Agustin (laki-laki dan perempuan yang lahir pada bulan agustus). Bahkan kedua tema nama ini biasa digabung, seperti Eka yunikawati yang berarti anak perempuan pertama yang lahir pada bulan juni. Dan ada lagi yang menunjukkan identitas kedaerahan seperti Pujakusuma yang artinya putra jawa keturunan Sumatra.

Di era modern seperti sekarang ini nama yang sedang menjadi tran adalah diberlakang nama anak selalu ada nama sang ayah. Misalnya King Rauf Sugito. Sugito merupakan nama ayahnya dll. Terlepas dari makna diatas bahwa nama merupakan sebuah do’a orang tuadan identitas seorang anak. Hendaknya nama merupakan cerminan dari do’a yang baik bagi anak. Agar kelak anak menjadi seorang yang membawa berkah dan manfaat duania dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun