Mohon tunggu...
Leanika Tanjung
Leanika Tanjung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

The Lord is my sepherd

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Empat Fakta tentang Heriyanti, Putri Bungsu Akidi Tio

4 Agustus 2021   06:41 Diperbarui: 4 Agustus 2021   06:52 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MADAME JASTIP. Heboh sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 dari pengusaha asal Aceh Akidi Tio terus bergulir. 

Setelah banyak yang meragukan donasi besar tersebut, polisi meminta keterangan dari putri Akidi Tio, Heriyanti. Menggunakan batik biru dan celana hitam, Heriyanti terlhat bersama penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.

Sumbangan senilai Rp 2 triliun tersebut membuat geger karena kalau benar menjadi donasi terbesar kedua di dunia setelah Bill Gates. 

Menurut Dahlan Iskan dalam tulisanya di blognya, Datuk Tahir, bos grup Mayapada yang memosisikan diri sebagai filantropi terbesar di Indonesia menjadi bukan siapa-siapa lagi.

Masih dari tulisan Dahlan Iskan yang membuat seri tulisan tentang Akidi Tio dalam beberapa hari, terungkap siapa Heriyanti, putri Akidi yang menjadi pelopor pemberian bantuan tersebut. 

Madame, yang mencari tahu tentang Akidi Tio, hanya mendapat secuil cerita tentang pengusaha yang sudah meninggal tahun 2009 lalu. Belakangan berita yang beredar tentang putrinya, Heriyanti. Berikut fakta tentang Heriyanti:


1. Heriyanti merupakan putri bungsu Akidi Tio;

2. Putri almarhum pengusaha Akidi Tio tersebut diduga pernah dilaporkan dalam kasus dugaan penipuan ke Polda Metro Jaya. Dari informasi yang beredar di media sosial dan media online, pelapornya bernama Ju Bang Kioh. 

Dia melaporkan Heriyanti ke Polda Metro Jaya pada 14 Februari 2020 dengan dugaan penipuan yang tercatat dengan nomor LP/1025/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun