Kita menangis karena banyak sebab: sedih, sakit, takut, dan juga senang. Audrey anak perempuan yang masih berumur 14 tahun  menangis karena sedih, sakit dan takut setelah dipukuli dan 'diperkosa' 12 siswi SMA.
Audrey masih menangis kesakitan. Wajahnya memancarkan ketidakberdayaan, ketakutan, dan memohon perlindungan. Anak perempuan berumur 14 tahun ini baru saja mengalami pengalaman traumatik: dipukuli 12 anak perempuan yang duduk di bangku SMA.
Dia ditendang, dipukuli, diseret, dan kepalanya dibenturkan ke aspal. Tidak puas melakukan semua itu, salah satu dari mereka menurunkan roknya dan kemaluannya dicolok dengan jari sehingga terjadi pendarahan dan mbengkakan di area kewanitaan Audrey.
Yang lebih sadis lagi, saat di kantor polisi pelaku masih bisa selfie dan membuat boomerang di instagram.
SPEECHLES!
Peristiwa  mengerikan itu terjadi Jumat, 29 Maret 2019 di Jalan Sulawesi dan Taman Jaya, Pontianak, Kalimantan Barat. Kejadian bermula ketika korban dijemput satu dari 12 perempuan tersebut di rumah kakeknya. Dia meminta kepada Audrey untuk dipertemukan dengan kakak sepupunya karena ada yang akan dibicarakan. Audrey tidak mengenal perempuan itu.
Setelah bertemu dengan kakak sepupu AUdrey, ternyata perempuan itu tidak tidak sendiri. Dia bersama empat temannya. Audrey dan kakak sepupunya diajak ke tempat sepi di belakang aneka Pavillion, di Jalan Sulawesi. DI situ, terjadi pertengkaran sampai berkelahi.
Audrey ikut menjadi korban mereka. Dia dijambak, membenturkan kepalanya ke aspal, dan menginjak perutnya. Ketia Audrey berusaha bangun, mukanya ditendang dengan kaki yang memakai sepatu sandal gunung sehingga hidungnya berdarah dan luka di dalam kepala.
Audrey DEPRESI berat