Mohon tunggu...
LEA SINDIANA TUMANAT
LEA SINDIANA TUMANAT Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melestarikan Tas Noken Sebagai Tradisi Permanen di Papua

12 Oktober 2024   03:35 Diperbarui: 12 Oktober 2024   03:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Tas Noken (Merdeka.com)

Pelestarian Tas Noken: sebagai Tradisi Permanen di Papua

Tas noken, salah satu warisan Papua telah menjadi simbol identitas dan pengetahuan masyarakat wilayah timur Indonesia. Noken merupakan alat yang umum digunakan untuk membawa barang, memiliki nilai-nilai tradisional dan kaya akan sejarah. Melestarikan tas noken merupakan langkah penting dalam menjaga keberlangsungan budaya Papua dan menunjukkan keindahannya kepada generasi mendatang.

Apa itu noken?

Noken adalah tas tradisional Papua yang terbuat dari serat alami atau kulit pohon. Tas ini terkenal dengan tampilannya yang unik dan cara membawanya yang praktis. Noken digunakan perempuan Papua untuk membawa berbagai barang, mulai dari hasil pertanian hingga bayi. Kehadiran noken dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua menunjukkan eratnya hubungan antara manusia dan alam.

Budaya di balik Noken

Tas Noken lebih dari sekadar barang fungsional. Itu adalah simbol nilai-nilai sosial dan budaya. Manufaktur melibatkan keterampilan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan kerjasama dalam masyarakat. Setiap noken yang dibuat tidak hanya sekedar karya seni saja, namun juga mengandung cerita, simbol dan tradisi. Di banyak masyarakat, noken juga digunakan dalam ritual tradisional, sehingga menambah makna spiritualnya.

Pentingnya Jaga Noken

Jaga Noken merupakan langkah penting dalam melestarikan identitas budaya Papua. Dengan berkembangnya metode baru dan pengaruh luar, terdapat kekhawatiran bahwa metode ini akan hilang. Upaya pelestarian noken penting bukan hanya untuk melestarikan karya seni tersebut, namun juga untuk menyelamatkan warisan budaya masyarakat Papua.

Upaya Pemeliharaan

Beberapa program telah dilaksanakan untuk merawat tas Noken. Pelatihan dan pelatihan keterampilan menjadi fokus utama pekerjaan ini. Melalui lokakarya dan program edukasi, generasi muda diajarkan cara membuat noken, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga teknik menenun yang benar. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan namun juga menanamkan kecintaan terhadap budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun