Penantian begitu lama akhirnya berakhir juga. Tamu yang ditunggu-tunggu sejak lama akhirnya datang juga. Ya...seorang tamu yang ditunggu-tunggu oleh ratusan orang yang memadati gedung baru ini telah datang. Pak Nuh lengkapnya Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA Menteri Pendidikan Nasional. Beliau pada hari itu akan meresmikan sebuah gedung di Kampus Unesa Surabaya sekaligus mempersiapkan calon guru inti pendamping Kurikulum 2013, yang kebetulan angkatan kami kelas P2TK telah diajukan oleh Rektor Unesa untuk menjadi guru Inti setelah kami selesai studi dan kembali ke instansi masing-masing. Kebetulan kami mahasiswa S2 Prodi Pendidikan Matematika Unesa terdiri dari guru-guru SMP seluruh Indonesia. Dalam momentum yang bertepatan dengan dicanangkannya Kurikulum baru 2013, Bapak Rektor Unesa mengajukan kami ke Kemdiknas untuk menjadi guru inti yang mengimplementasikan kurikulum 2013 setelah kami menyelesaikan studi S2. Pak Nuh ternyata pribadi yang cerdas, berwawasan luas, tanggung jawab, berani mengambil resiko, guru yang baik, dan humoris. Beliau bercerita panjang lebar tentang Pengembangan Kurikulum 2013. Dimulai dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, perubahan mindset, kenyataan hasil PISA, dan kebijakan-kebijakan lainnya. Beliau juga menjelaskan mengapa kurikulum perlu dikembangkan. Disela-sela penjelasannya, Beliau selingi dengan humor yang segar. Beberapa diantaranya yang masih saya ingat :
- Sewaktu Beliau mulai berpidato di hadapan hadirin, melihat mimbar yang yang sempit hanya terisi oleh microphone dan vas bunga yang besar, Beliau berkata : ''Tolong vas bunganya diambil saja dan sediakan saya segelas air putih. Kalau tadi Pak Rektor hanya menyampaikan agenda acara dan hanya butuh 10 menit saja. Kalau saya akan memberikan kuliah. Dan kalau saya memberikan kuliah perlu waktu 2 jam. Oleh karenanya saya butuh minum''.' Spontan hadirin tertawa..
- Di tengah pidato, Beliau bercerita: ada seorang mahasiswa putra dari Indonesai yang sedang melanjutkan studi di Perancis. Dia kelihatan kesal, lesu dan tidak bersemangat lagi. Di usianya yang sudah matang 24 tahun dan siap untuk menikah, dia masih jomblo dan kesal dengan tugas-tugas kuliahnya yang belum kelar serta tidak ada teman/saudara yang ia ajak untuk bercerita / curhat menyampaikan keluh kesahnya. Dia berangan-angan, andaikan ada seorang cewek satu saja yang bisa saya ajak curhat dan selanjutnya diajak berumah tangga. Saat dia melewati sebuah lorong di tengah keputus-asaannya, dia melihat sosok tinggi besar dan menyeramkan terjerat di kabel listrik dan tersenyum kepadanya. Sosok tersebut menyapanya, ''Hai pemuda, tolonglah aku dari jeratan kabel listrik ini. Aku tidak bisa melepaskannya sendiri. Aku butuh bantuanmu. Aku adalah setan, tapi setan yang baik hati. Andaikan kau menolongku, maka apapun yang engkau minta akan ku beri''. Mendengar perkataan tersebut si pemuda merasa kasihan, dan segera menolongnya dengan harapan sosok tersebut dapat membantunya mengatasi permasalahan yang sedang dia hadapi. Setelah setan terbebas dari jeratan kabel listrik, ia berkata : ''Terima kasih pemuda...sekarang aku telah terbebas...dan seperti janjiku tadi..Apapun yang engkau minta, akan aku beri. Engkau minta apa hai pemuda yang baik hati? '' Mendengar kesempatan itu segera si pemuda menceritakan permasalahannya dan meminta kepada setan untuk dipertemukan seorang cewek Perancis yang se-umuran dan masih perawan sebagai teman curhat sehidup semati dan kelak akan dijadikan istri . Sontak setan kaget atas permintaan si pemuda, kemudian dengan gemetar dan takut ia berkata: ''Tolong kembalikan aku ke jeratan kabel tadi, kalau itu yang kamu minta, aku tidak bisa memberi.'' Spontan hadirin tertawa....(Perancis menganut seks bebas dimana berhubungan intim di luar ikatan pernikahan diperbolehkan agama dan pemerintah. Setiap mereka berzina ada setan disampingnya. Dan dokumen setan lengkap siapa-siapa saja yang melakukan perzinaan, kapan dan dimana.)
- Dua slide presentasi Beliau, tentang perbedaan pola pikir kurikulum lama (KBK-KTSP) dengan kurikulum baru 2013
1378057586529166060
Dua minggu setelah acara tersebut, saya terpanggil untuk mengikuti Diklat Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 Mapel Matematika SMK di Hotel Aria Gajayana Malang selama 5 hari. Di sini pula saya mempelajari 'muatan' kurikulum baru mapel Matematika SMK/SMA dan bagaimana menyampaikannya kepada siswa. Ternyata apa yang Pak Nuh jelaskan, apa yang Pak Nuh rencanakan, dan apa yang pak Nuh laksanakan sesuai dengan dengan kenyataan yang saya alami. Setidaknya ada yang keliru dengan cara mengajar matematika yang sudah saya laksanakan sebelumnya. Cara mengajar yang monoton ceramah, tak ada diskusi, tak ada aktivitas kontekstual cenderung membosankan bagi siswa dan hampir pasti tidak bermanfaat besar bagi siswa. Karena dengan aktivitas guru tersebut, siswa hanya mengenal matematika sebagai sekumpulan rumus. Tidak memandang matematika sebagai sebuah proses berpikir, sebuah koneksi, sebuah aplikasi dan sebuah kerjasama. Di tenggah kekurangannya, setidaknya kurikulum 2013 menjadi solusi terbaik dan harus dilaksanakan daripada mempertahanan kurikulum lama yang pola pikirnya diilustrasikan seperti gambar pertama di atas, masing-masing mapel saling adu kuat dengan ego-nya masing-masing melalui KTSP dan akhirnya produk lulusannya seperti baju yang compang-camping. Terima kasih Pak Nuh.., telah menyadarkan saya tentang pentingnya pendidikan dan guru sebagai ujung tombaknya. Dengan segala kebijakannya, saya bisa menilai Pak Nuh sebagai nakoda kapal penyelamat umat sekaligus pribadi yang cerdas, berwawasan luas, tanggung jawab, berani mengambil resiko, guru yang baik, dan humoris. Imam Indra Gunawan Peserta Diklat Online P4TK Matematika Angkatan 2 Nomor Urut 73
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H