Zizek seorang filsuf kontemporer menghubungkan bentuk toilet dengan sikap politik ideologi suatu Negara. Dalam analisisnya bahwa bentuk toilet di Negara-negara tertentu dipengaruhi oleh sikap politik dan ideologynya. Dan Zizek menganalisis bentuk toilet dari tiga Negara maju eropa yang dikenal sebagai Trinitas Eropa (Europe Trinity) yaitu Perancis, Jerman dan Inggris.
1. Di Perancis, lubang toilet berada di bagian belakang, sehingga feses yang masuk akan dapat langsung menghilang. Hal ini sejalan dengan paham radikal revolusionernya, dimana feses yang masuk langsung menghilang.Â
Maka dari itu dapat muncul revolusi Perancis yang dapat dilaksanakan di Perancis sendiri saja tidak di negara lain. Karena paham politik mereka yang seperti bentuk toilet mereka. Langsung ditangani seperti cara yang ada. Karena ketergesaan inilah mereka dapat melakukan revolusi mereka.
2. Di Jerman yang sekarang memang lubang toiletnya berada di belakang. Di jaman dulu lubang toilet mereka berada di depan sehingga feses-nya mengendap terlebih dahulu sebelum disiram air.Â
Pada abad 18 Jerman adalah salah satu negara dengan jenis masyarakatnya kebanyakan berpaham konservatif. Dan bentuk toilet mereka dulu, di mana feses mengendap terlebih dahulu sehingga mereka dapat merasakannya. Sebagai kontemplasi untuk membuat refleksi atas apa yang mereka buang dari tubuh. Dan Jerman adalah penghasil berbagai jenis pemikir dan sastrawan.
3. Berbeda di Inggris yang bentuk toiletnya merupakan penggabungan dari dua toilet sebelumnya. Feses mengendap tetapi tidaklah berbau karena di genangi air. Inggris dalam sikap politiknya lebih pragmatis dan rasional.Â
Oleh karena itu ekonomi begitu berkembang di Inggris karena memang ideology politiknya lebih condong dalam praktis ekonomi, itu juga bisa saja salah satu alasan yang menjadikan Inggris sebagai tempat awal bermulanya revolusi industri. (Sumber)
Sampai di sini kita bisa mengatakan bahwa Zizek itu benar bahwa suatu Negara mengkonstruksi bentuk toiletnya sesuai dengan padangan politik dan ideology Negara tersebut. Materi itu dibentuk berdasarkan ideology yang ada. Hal ini akan memudahkan orang menganalisis sikap politik dan ideology suatu Negara dengan melihat materi yang dibuat oleh Negara tersebut, semisal toilet.
Kalau dilihat sepintas masyarakat Indonesia kelihatannya lebih praktis dari orang Amerika dan Inggris berkaitan dengan urusan membuang air besar (defecate) dan buang air kecil (urinate). Masyarakat kita bahkan melihat feses sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan dari segala sesuatu. Feses dilihat nirguna. Apakah ini berkaitan dengan pandangan segelintir orang Indonesia bahwa politik itu kotor? Bisa jadi.
Masyarakat kita kadang membangun toiletnya begitu jauh dari rumah tinggal. Kadang ada yang sampai berkilo-kilo meter jaraknya. Toilet dibangun di belakang rumah bahkan ada yang membangun toiletnya di atas sungai. Ini kemungkinan hasil pemikiran bahwa kalau dibangun di atas sungai nanti fesesnya keburu dibawa air sungai sehingga baunya tanpa perlu diketahui pemilik jenis bau fesesnya.