Mohon tunggu...
Leak barak
Leak barak Mohon Tunggu... -

hanya untuk nyalurin uneg uneg..............

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Miss World vs FPI, HTI, FUI

15 September 2013   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:53 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melhat fenomena penolakan miss world oleh beberapa kelompok ormas yang mengatas namakan agama membuat saya tertarik untuk menulis lagi...

Miss world katanya melanggar syariat islam .....!!
miss world tidak sesuai adat dan budaya timur (mungkin maksudnya TIMUR TENGAH)...
Miss world ditolak karena pake bikini (kalo telanjang boleh dong..?)....
Miss world melecehkan martabat wanita...(tkw yang diperkosa diarab gimana ya...?)

dari sekian banyak alasan penolakan mereka sebagai rakyat indonesia saya merasa mereka ini lucu banget....

mari kita lihat FPI, HTI, FUI
sesuaikah mereka dengan budaya indonesia...???
1. dari segi pakaian yang mereka kenakan yang laki pake baju putih celana putih pake sorban..., yang wanita pake burka .. ngak ada satupun wilayah di indonesia yang memiliki pakaian adat model tersebut (entah kalo arab menjadi bagian indonesia)

2. mereka tidak pernah mengakui negara indonesia buktinya; kalo demo bawa bendera ngak pernah kita lihat ada yang bawa bendera merah putih, beberapa kali mereka menghina presiden negari ini, tidak mengakui PANCASILA sebagai dasar negara dll

3. k

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun