Sherly, nama yang indah meski baru aku kenal secara virtual Mengingatkanku pada Sheearly, sahabatku ...dan juga Shirley, seorang perempuan yang pasti sangat luar biasa "She's your queeeeen to beeeee....", serumu saat itu [caption id="attachment_89218" align="alignright" width="300" caption="Pantai pada akhir Oktober 2010 (foto.dok/pribadi)"][/caption] dan itu tentu membuatku melambung karena kau ucapkan itu padanya Ia yang saat itu bak seorang pangeran (dan saat ini pun aku yakin masih demikian) Sherly, Bagaimana kabarnya ? dan tahukah kamu bahwa saat ini aku merasa telah saatnya harus berubah ? Telah saatnya mengakui bahwa aku kini telah sendiri ? Semua terjadi ketika aku ke pantai itu seorang diri Pantai tempatku menumpahkan tangis dan rasa pedih Namun aku benar-benar tidak mengenali pantai itu lagi ! Pasirnya yang indah dan landai telah berubah menjadi tumpukan karung untuk menahan ombak yang garang Anginnya yang sejuk bersahabat telah berubah menjadi deruan bak pesawat tempur dengan pilot penuh amarah Anjungan kecil diatas air laut kini hanya tinggal beton bak kuku monster laut yang tertancap Ia tidak lagi aku kenali ! [caption id="attachment_89217" align="alignright" width="300" caption="Pantai pada 3 februari 2011 (foto.dok/pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H