Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan-Perempuan Hebat (1)

8 Agustus 2010   06:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:13 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_219446" align="alignleft" width="133" caption="Oase di padang pasir1 (Foto:Google)"][/caption] Menjelang Ramadhan ini paling enak untuk melakukan introspeksi tentang siapa dan bagaimana diri kita, khususnya selama satu tahun terakhir. Dan saat ini saya lebih suka untuk melihat kembali peran apa saja yang telah saya lakukan sesuai kodrat saya sebagai seorang perempuan. Sejak kecil saya memang menyukai kisah-kisah sejarah (nukilah tarikh) apalagi kalau itu menyangkut tentang sosok perempuan hebat karena kalau tokoh tersebut dapat melakukan hal-hal yang hebat pasti kita pun dapat melakukan juga entah dari sisi sebelah mana dan berapa proporsi yang bisa kita lakukan. [caption id="attachment_219447" align="alignright" width="124" caption="Oase di padang pasir2(Foto;Google)"][/caption] Sosok perempuan hebat itu adalah : 1. Khadijah Sosok perempuan mandiri, memiliki budi pekerti luhur, cantik, de el el. Pokoknya perfect atau pun kalau mau dilihat itu adalah sebuah kekurangan hanya satu yaitu Beliau telah menjadi janda saat menikah dengan Muhammad. Menurut saya ini bukan masalah sebenarnya apalagi justru karena hal ini lah maka tugas kerasulan Nabi Muhammad saat di kota Makah dapat berjalan. Emosi khadijah sangat stabil sehingga Ia dapat menenangkan Suaminya yaitu Rasulullah Muhammad dalam menghadapi berbagai permasalahan. Kalau pada masa sekarang ada  perempuan seperti ini, saya sepertinya akan menganggapnya sebagai seorang kakak untuk tempat curhat baik masalah pekerjaan maupun masalah pribadi (hehhee...) 2. Fatimah Az Zahra Saya menyukai pola kehidupan di dalam rumah tangga putri Rasulullah ini, sangat egaliter. Baik Ali, sang Suami maupun Beliau saling bahu-membahu dalam menyelesaikan tugas di dalam rumah tangga. Kalau pada masa sekarang ada sosok perempuan seperti ini saya akan menganggapnya sebagai seorang sahabat yang baik dan dapat menjadi teman bertukar pikiran mengenai women empowerment. 3. Putri Nabi Syu'aib Nabi Syua'ib adalah nabi yang pandai dalam bersyair meski disebutkan mata Beliau  tidak dapat melihat.Wah, pada waktu kecil saya pernah berangan-angan menjadi salah satu dari putri Nabi Syu'aib ini (hehe..). Menggembala kambing meski itu adalah dunia pria, namun tetap dapat menjaga martabat sebagai seorang perempuan sampai akhirnya bertemu dengan Nabi Musa AS yang melarikan diri dari kejaran orang-orang Fir'aun dan kemudian menikah dengan Musa. Setelah masa menggembala kambing bagi Musa telah selesai (ini merupakan mas kawin pernikahan Musa dengan salah satu putri Nabi Syu'aib), putri Nabi Syu'aib yang telah menjadi istri Nabi Musa ini ini mengikuti suaminya ke Mesir. Dalam perjalanan mereka itulah Nabi Musa mendapatkan tongkatnya yang dapat berubah menjadi ular dan dapat membelah Laut Merah. 4. Aisyah Sosok perempuan yang mengilhami berdirinya Organisasi dan Gerakan  Aisyiyah ini adalah perempuan yang cerdas dan memiliki memori yang kuat. Sehingga banyak hadits-hadits tentang kehidupan rumah tangga Rasulullah dirawikan oleh Beliau. Disebabkan usia yang masih muda,  Aisyah memang sangat manja. Jika pada masa sekarang ada perempuan seperti Aisyah, saya lebih menyukainya untuk menjadikan sebagai teman diskusi namun mungkin lebih enak kalau kami tidak tinggal dalam satu rumah karena sikap kritisnya yang pasti tidak akan bisa melihat saya tenang satu detik pun (hehheee...atau mungkin saya yang harus berubah ya? Agar selalu siap untuk dikritisi dan berargumen  selama 24 jam ? ) 5. Asma (Putri Abu Bakar) Asma memiliki peran yang sangat penting pada peristiwa hijrah Nabi. Beliau lah yang mengawasi setiap gerakan dari kafir Quraisy di Makah setelah percobaan pembunuhan pada Rasulullah gagal. Beliau juga yang mengantarkan bekal makan untuk Rasulullah dan Sang Ayah, Abu Bakar yang masih bersembunyi di dalam Gua Tsur dengan menyembunyikannya di dalam ikat pinggang. Kalau pada masa sekarang ada perempuan seperti ini sepertinya enak untuk diajak bertualang di alam bebas seperti hiking, camping, de el el.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun