Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Humor

"Doni"

16 Maret 2011   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Janganlah terlalu cepat dalam menarik kesimpulan atau membuat keputusan, itulah yang saya ambil pelajaran dari pengalaman saya ini. Ceritanya begini....Saat saya masih memberi les privat pada Sabrina, diikutkan juga dua adik kembarnya yang masih berumur kurang lebih 3 tahun. Mereka berdua sebenarnya tidak saya beri  materi taman kanak-kanak atau playgroup namun hanya belajar mengaji.

Seperti biasa setelah mengaji keduanya minta diberi bonus yaitu gambar di tangan. Meski kembar secara fisik ,keduanya biasanya meminta gambar yang berbeda. Yang satu bunga, satunya Naruto, dsb. Nah, tumben, malam itu mereka kompak minta dibuatkan gambar "Doni". Disebabkan pada malam sebelumnya mereka tidak mengaji dengan saya dan menurut keterangan Sabrina mereka berdua sedang ikut Mbak (pembantu di rumahnya) ke desanya maka saya menyimpulkan bahwa Doni berumur sebaya dengan mereka berdua. " Adik suka kalau pergi ke desa sana banyak teman yang seumuran mereka.." Kata Sabrina.

Maka saya pun mantap membuat gambar anak laki-laki, Mbak, dan mereka berdua yang akan berangkat ke sekolah. Namun saya kaget dengan reaksi mereka berdua kalau gambar Doni seperti itu. Kepala mungil mereka terus menerus digeleng-gelengkan sambil mulutnya tidak berhenti mengatakan, " Doni kok koyo ngene..." ( " Doni kok seperti ini..."). Gambar di tangan mereka terus mereka lihat, tatapan mata mereka penuh ketidakpercayaan dengan gambar itu. Saya pun bertanya-tanya, " Apa yang salah ?" melihat kedua adiknya yang dirasa mengganggu, Sabrina pun menyuruh adiknya masuk ke dalam. Keduanya lalu masuk  masih dengan tatapan ke arah tangan mereka sambil mulutnya masih mengatakan, " Doni kok koyo ngene..."

Setelah waktu belajar dengan Sabrina selesai maka saya pun berpamitan dengan keluarga Sabrina termasuk dengan para Mbak disitu. Tidak lupa saya pun menanyakan tentang bagaimana kedua adik Sabrina di sana. Kata Mbak yang kemarin mengajak adik Sabrina ke rumahnya, Ia menengok kerabatnya yang beberapa waktu lalu melahirkan. " Mereka berdua (adik sabrina) senang Bu, menemani Doni....bayi karabat saya itu". Kata Mbak itu. Aduh, saya langsung tersentak. Jadi Doni adalah bayi yang mereka tengok kemarin. Pantesan, mereka terus menerus mengomentari gambar Doni berseragam sekolah yang saya buat di tangan mereka. Huh ! Mereka nggak ngomong sih kalau Doni ternyata masih bayi merah. Hmmm, ya...jangan mudah membuat kesimpulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun