Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Citra Cantik Indonesia

15 Mei 2015   12:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_417612" align="aligncenter" width="400" caption="Shakira (foto: Shutterstock)"][/caption]

Meski selalu mengikuti perkembangan kontes kecantikan terutama ajang Miss Universe dan Miss World, melihat blog competition tulisan tentang Citra Cantik Indonesia di Kompasiana ini, saya tidak berani mengikutinya. Saya pasti tidak akan bisa membuat karya tulisan tentang itu adalah satu-satunya hal yang ada di pikiran saya. Wah, itu pasti cerita pengalaman penulisnya tentang bagaimana mereka merawat kulit mereka atau paling tidak bagaimana penulisnya menggambarkan tentang kehalusan dan licinnya kulit mereka setelah menggunakan produk citra meski bisa jadi sebenarnya itu adalah hasil perawatan di salon atau dokter kecantikan kulit. Sementara kulit saya? Kulit saya yang di setiap tempat hampir selalu ada satu atau dua orang yang usil ingin memberi komentar. Apalagi ketika orang tersebut mengetahui bahwa saya selalu mengikuti perkembangan ajang lomba kecantikan, bisa jadi orang tersebut berpikiran bahwa Aini dalam hatinya ingin secara fisik memiliki penampilan seperti para peserta kontes kecantikan. Benarkah demikian? Saya kira saya tidak perlu menjawabnya karena bagi saya setiap manusia telah Tuhan ciptakan dalam kondisi sebaik-baiknya dan memiliki bakat maupun kemampuan masing-masing.

Baru hari ini saya berani membuka pengumuman tentang Citra Cantik Indonesia dan Wow! Ternyata seperti ini bagus materi tulisan yang dilombakan. Namun lagi-lagi, kesimpulan saya adalah memang benar saya tidak dapat mengikutinya. Coba mari kita lihat syarat dan ketentuan lomba yaitu mengenai kriteria sosok wanita yang menjadi bahan tulisan antara lain:

  1. Wanita berusia 25-35 tahun
  2. Wanita inspiratif dengan inisiatif/inovasi yang bermanfaat bagi wanita lain di sekitarnya
  3. Wanita inspiratif yang memiliki kisah titik balik sehingga bisa menjadi teladan wanita lain di sekitarnya
  4. Wanita inspiratif yang aktivitasnya/perjuangannya layak dijadikan role model bagi orang lain
  5. Wanita inspiratif yang memberikan kontribusi dan membawa perubahan untuk keluarga atau lingkungannya

Itu hal yang sangat berat bagi saya. Sangat tidak mungkin. Mengapa? Mari kita lihat juga dalam syarat dan ketentuan lomba yaitu bahwa Tulisan berupa reportase (pengalaman) BUKAN opini (ulasan) dan/ataukarya fiksi.

*****

Dalam keseluruhan hidup saya, pengalaman memiliki idola sosok wanita atau perempuan hanya pada diri Ibu saya. Itu akan sulit saya tulis karena usia beliau 66 tahun dan beliau telah meninggal dunia di usia 66 tahun lebih beberapa hari pada bulan Januari 2015 kemarin. Sangat sulit, bukan? Hal yang diminta oleh blog competiton Citra adalah sosok yang berusia 25-35 dan tentu yang diinginkan adalah sosok yang masih menghirup udara segar di bumi ini.

Saya coba dengan sosok lain yang menginspirasi saya dan jelas masih hidup dan semoga selalu diberi kesehatan sekaligus umur panjang. Sosok tersebut adalah....Shakira! Namun kali ini saya berbenturan dengan syarat-syarat lain. Selain usia sosok yang ditulis yaitu Shakira telah lebih dari 35 tahun, saya juga terbentur syarat Tulisan berupa reportase (pengalaman) BUKAN opini (ulasan) dan/ataukarya fiksi. Tulisan kata 'bukan' yang besar itu seakan menohok mata saya. Bagi saya, hal tentang Shakira bukan opini apalagi karya fiksi. Namun jika saya tulis tentu juga bukanlah berupa reportase (pengalaman) karena tulisan saya bukan didasarkan saya mengenal secara pribadi dengannya. Berjumpa saja belum pernah.

Model lomba seperti ini pernah diadakan oleh Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA dimana para peserta yang berminat diminta menulis sosok menginspirasi dalam dunia sepak bola dan baik penulis maupun sosok yang ditulis keduanya mendapatkan penghargaan atau souvenir dari FIFA. Iseng-iseng saya saat itu mengatakan pada kakak perempuan saya," Kamu tulis tentang saya. Untuk foto yang dikirim kesana pas sunset kamu foto saya di lapangan sepak bola desa. Saya mau action berbaring di atas rumput lapangan sambil membawa bola. Saya yang kirim tulisan tersebut ke website FIFA. Kalau dapat hadiah atau souvenir kan lumayan, kita berdua dapat semua." Beruntung saya tidak jadi menulisnya karena kakak perempuan saya menolak menulis itu dan saya khawatir disebut terkena sakit narsis akut jika menulis sendiri tentang diri saya sendiri. Bisa-bisa ayam bertelur satu, satu dunia tahu semua padahal penyu bertelur banyak saja mereka tetap bisa bersikap kalem.

Mengapa Shakira saya pilih adalah karena ia tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tahu kemampuannya dalam menyanyi. Ia tidak perlu peduli komentar negatif seperti saat sekolah dasar dikatakan bahwa suaranya mirip suara kambing. Tidak sedikit saya jumpai orang yang menulis untuk menyebutnya sebagai 'a boring queen'. Ia bukan artis yang mengutamakan sensasi dan ia teguh menjaga hidupnya untuk mengalir pada alurnya. Sayang sekali usianya sudah lebih dari 35 tahun dan saya tidak bisa menulis reportase tentangnya. Bye bye Citra Cantik Indonesia. Semoga sukses bagi para peserta yang telah mengirim tulisannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun