Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Usain Bolt Siapa yang Punya?

7 Agustus 2012   07:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="http://graphics8.nytimes.com/images/2012/08/06/sports/06bolt/06bolt-articleLarge-v2.jpg"][/caption] Usain Bolt....Dia lah manusia tercepat dunia saat ini. Kompas menyebutnya sebagai sihir di no. 100 meter. Bagaimana tidak? Ia pemecah rekor dengan hanya membutuhkan waktu 9.63 detik. Demikian hebatnya Usain Bolt lalu salahkah saya yang orang Indonesia mengelu-elukan dia ? Usain Bolt memang orang Jamaica. Terlahir dengan nama Usain St. Leo Bolt pada tanggal 21 Agustus 1986 di Sherwood Content, sebuah kota kecil di Trelawny Jamaica. Bolt memiliki catatan prestasi yang stabil dari masa ke masa hidupnya dan tidak salah menurut saya jika ia mendapat kehormatan untuk membawa bendera Jamaica pada upacara pembukaan Olimpiade London 2012 tempo hari. Ada sebuah keanehan sebenarnya. Demikian fenomenal Usain Bolt namun justru saya mengetahui nama dan kehebatannya justru dari orang di daratan Eropa. "Hai, kau tidak mengetahuinya?" Pertanyaan yang sungguh membuat saya ingin membenamkan wajah saya ke dalam tas yang saya bawa. Wow, demikian sempitkah pikiran saya sekarang sehingga tidak lagi mau mengikuti perkembangan dunia bahkan orang yang sampai menjadi icon prestasi sebuah negara saja saya tidak mengetahuinya ? Salut juga saya begitu mengetahui bahwa orang-orang berprestasi dan para pemecah rekor dunia dalam olah raga pun mereka ketahui termasuk Usain Bolt, sprinter dari Jamaica ini. Angan-angan saya langsung melayang. Seandainya para pelajar kita disini sejak usia dini selain mengenal siapa Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Sultan Hasanudin, Ir. Soekarno, BJ.Habibie, dan para tokoh nasional lainnya juga dikenalkan dengan para pemecah rekor olah raga dunia tentu kita tidak hanya tergantung pada tradisi emas di cabang olah raga bulu tangkis dan merasa bukan siapa-siapa manakala medali tersebut jatuh ke tangan negara lain.Dan bisa jadi pula jika pembinaan telah baik, begitu terjadi hal-hal di luar dugaan seperti yang terjadi pada pasangan ganda putri kita, kita tidak terlalu dirugikan karena kekuatan yang layak tampil tidak hanya satu namun berlapis. Apakah saya tidak bangga dengan prestasi pada olah raga bulu tangkis? Bukan, bukan begitu maksud saya. Apalagi kita pernah memiliki pebulu tangkis hebat seperti Rudi Hartono, Alan Budikusuma, Susi Susanti, Haryanto Arbi, Taufik Hidayat.... Namun bisakah para bakat dari generasi muda atau bisa jadi pada anak usia dini dan pendidikan dasar benar-benar mendapat pembinaan dari orang-orang yang kompeten pada cabang olah raga jika bakat dan minatnya di dunia olah raga? Sedikit cerita, saya dulu pernah memiliki adik kelas, perempuan berbadan mungil yang karena jarak dari rumah ke sekolah begitu jauh sehingga ia berangkat sekolah dari rumahnya pada pagi-pagi buta. Itupun ia harus dengan sedikit berlari agar tidak terlambat di sekolah. Terbiasa demikian, akhirnya ia menang dalam setiap kejuaraan lari. Pada saat melihat Rukmini, Ruwiyati, dan Trianingsih entah itu di surat kabar atau di televisi saya pasti langsung teringat adik kelas saya di SLTP dulu itu. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Eko Yuli, Triyatno, dan semua pihak di belakang mereka termasuk para pembina dan pelatih  yang telah  membawa nama bangsa dan negara di Olimpiade London 2012 pada  cabang olah raga lifter. Kegigihan dan kerja keras tidak akan sia-sia. Dengan kesungguhan dari semua pihak, kerja keras, dan tentu dana yang mencukupi saya yakin Indonesia dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik. Dengan kesungguhan pula akhirnya atlet seperti halnya Usain Bolt dan para generasinya tidak perlu lagi berlatih di USA karena apa yang mereka butuhkan sekarang telah tersedia di Jamaica. Usain Bolt, sang pemecah rekor memang dari Jamaica tapi bolehkah saya yang orang Indonesia turut memilikinya ? Untuk sebuah prestasi, saya yakin siapapun berhak untuk berjuang dan meraihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun