" Kamu memang anak unta yang manis dan cinta damai, Camel.."
"Oh ya, kalau anak perempuannya dibunuh apakah ibunya tidak sedih ?"
"Tentu sedih sekali...."
Ketika sedang asyik mendengarkan cerita. datanglah teman-teman Camel.
" Hai, Camel. Kamu disini ternyata. Tadi aku cari di mata air pantas saja tidak ada.."
"Ssssttt....teman-teman, sini ! Aku sedang mendengarkan cerita dari pohon kurma ini tentang orang-orang padang pasir yang gemar berperang." Teman-teman Camel pun ikut duduk di dekat pohon kurma itu.
"Pohon kurma. Kami boleh ikut disini, kan?"
"Tentu saja. Mau dilanjutkan ceritanya..?"
" Yaaa....." Jawab mereka hampir bersamaan.
"Nah, Tuhan Allah yang menciptakan kita juga tidak menyukai peperangan dan perilaku buruk. Maka kemudian pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 571 masehi atau tahun gajah lahirlah manusia yang sangat istimewa. Ia diberi nama Muhammad. Pada umur 40 tahun Ia diangkat oleh Allah menjadi seorang Rasul. ia mengajarkan manusia untuk menghormati perempuan. Anak-anak perempuan tidak lagi dibunuh. Bahkan Muhammad sendiri sayang sekali pada puterinya yang bernama Fatimah. Jika sang ayah meninggal, anak laki-laki tidak boleh menikahi ibunya. Ibu adalah tetap ibu. Beliau wajib kita hormati. Muhammad bahkan mengatakan bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibu."
" Muhammad itu mulia sekali. ya ?" Iya kan, Camel ?Muhammad itu........Yach ! Camel tertidur..." Kata teman-teman Camel.