Oktovianus Maniani (foto;kompas)
Yeaaa, hebat banget Okto. Ternyata tidak cuma diriku yang mengidolakan kamu he hee....Senang, ikut bangga membaca berita hari ini kalau Okto masuk daftar pemain yang bakal dilirik oleh klub Eropa. Dari Asia Tenggara cuma dua lho, Okto dari Indonesia dan dari Thailand,Kawin Thamsatchanan(Kawin? he he...disana artinya beda kali ya, ngga kaya kawin yang disini he he). Syukur dah nggak masuk tuh si Safee Sali dan Khairul Fahmi. Huh ! Sudahlah lupain mereka yang mengubur mimpi kita jadi juara AFF itu....
Bakat, potensi....saya pikir banyak di negeri ini. Anda masih ingat kan dengan pemain Primavera kita dulu, Kurniawan Dwi Yulianto ? Sayang sekali, masih ada cultural shock yang ia alami sehingga ujung-ujungnya hanya duduk di bangku cadangan saat dikontrak oleh Klub Laussane (Betul begini nulisnya kan...). Cultural shock lainnya tentu kita masih ingat tentang Ronaldo yang sampai dikabarkan menderita sakit misterius ketika bertanding melawan Perancis di final Piala Dunia FIFA Perancis dulu. Kabar sesudah itu kemudian beredar bahwa Ronaldo setelah itu menikah dengan perempuan yang berasal dari kampungnya di Brazil sana dan kehidupannya menjadi tenang kembali.
Kehidupan di Indonesia dan negara-negara yang top sepak bolanya memang sangat berbeda dan kehidupan para pemainnya juga demikian. Night club sudah pasti, minuman keras jangan tanya, perempuan....???Aduh, apalagi.....Contoh terakhir yang bisa dijadikan cermin adalah 2 pemain Perancis yaitu Ribery dan Benzema yang bermasalah dengan perempuan. Sementara untuk klub-klub Spanyol yang saya tahu para pemain sepak bola sangat dekat dengan night club, minuman keras, dan para model sana yang terus terang, sexy he he
Apakah lalu minuman keras tabu untuk pemain sepak bola dari Indonesia ? Saya kira itu prinsip masing-masing ya... Namun akibat secara fisik jelas berdampak untuk orang Indonesia. Saya tidak tahu mengapa. Orang-orang bule minum sampai 'gimanapun badan tidak langsung kelihatan 'rusak" dan stamina kerja maupun konsentrasi masih bisa diandalkan. Kita lihat saja para pemain sepak bola Eropa yang staminanya gila-gilaan. Sementara kita, orang Indonesia....???
Namun apakah berarti bermain di klub sepak bola Eropa harus juga memiliki kehidupan seperti mereka ? I think not so....Okto sendiri juga telah berkeluarga, kan. Akan sangat lebih baik jika keluarganya pun mengikuti kemana pun Okto akhirnya berlabuh. Sukses selalu untuk Okto dan para pemain sepak bola Indonesia lainnya. Bravo Sepak bola Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H