Pendidikan Nasional di Indonesia dirayakan setiap tahun pada tanggal 2 Mei. Hari ini merupakan momen penting untuk menghargai peran pendidikan dalam pembangunan bangsa. Di Hari Pendidikan Nasional, biasanya dilakukan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan acara-acara yang mempromosikan pentingnya pendidikan bagi perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
HariPada tahun 2024, Hari Pendidikan Nasional kemungkinan dirayakan dengan tema yang menggarisbawahi inovasi dalam pendidikan, penguatan kurikulum, pelatihan guru, dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, mungkin juga ada penekanan pada pentingnya pendidikan inklusif yang memperhatikan keberagaman dan kesetaraan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Selama Hari Pendidikan Nasional, para pemangku kepentingan pendidikan, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan masyarakat umumnya berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk merayakan dan merenungkan peran serta tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pendidikan di abad ke-21 telah mengalami transformasi yang signifikan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial yang cepat. Beberapa fenomena penting dalam pendidikan di abad ke-21 termasuk:
1. Teknologi dalam Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Penggunaan perangkat lunak, aplikasi mobile, platform pembelajaran online, dan realitas virtual semakin umum dalam proses pendidikan. Ini memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas dan interaktif.
2. Pembelajaran Berbasis Keterampilan
Pendidikan di abad ke-21 semakin menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, pemecahan masalah, kritis berpikir, kolaborasi, dan komunikasi. Kurikulum cenderung lebih terintegrasi dan berorientasi pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pengalaman
 Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berbasis proyek semakin populer. Ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan kontekstual, di mana siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi dunia nyata.