Di dunia olahraga, ada banyak putra-putri Indonesia yang silih berganti mengharumkan tanah air hingga kancah internasional karena prestasinya.
Khusus cabang sepak bola, Indonesia masih sangat membutuhkan pembinaan, terutama sejak usia dini. Setidaknya masukan ini senantiasa digaungkan para praktisi dalam sepak bola, pengamat, hingga para suporter.
Di wilayah timurnya Jakarta, ada SSB (Sekolah Sepak Bola) yang beberapa tahun terakhir menorehkan banyak prestasi pada turnamen-turnamen lokal yakni Erlangga Football Academy (FA), sebelumnya bernama Erlangga FC. Erlangga FA merupakan wadah pembinaan sepak bola anak usia dini yang dibentuk pada 01 Oktober 2016 lalu, yang saat ini dipimpin oleh Direktur Deborah P. Hutauruk.
Erlangga FA merupakan SSB yang langsung di bawah pembinaan Penerbit Erlangga, penerbit yang pada 30 April tahun ini telah berusia 69 tahun. Â Saat ini Erlangga FA membina empat kelompok usia yakni U-12, U-13, U-14 dan U-15.
Para pemain yang bergabung di Erlangga FA dibina bukan hanya dalam dunia persebakbolaan melainkan juga beberapa keutamaan yang hendaknya dimiliki setiap orang semisal kemampuan leadership, public speaking, dlsb.Â
Divisi Solidaritas Erlangga senantiasa memperhatikan perkembangan Erlangga FA baik dari segi manajerial, kesehatan pemain, turnamen yang diikuti serta membangun kekeluargaan bersama orang tua pemain dengan beberapa kegiatan.
Ada lima pelatih yang saat ini saling bahu membahu membina anak-anak Indonesia di Erlangga FA Â yakni Afif Prasetiawan, Acep Engkus, Andri Yansyah, Budiyanto dan pelatih kiper Atet Sugiarto.
Sistem Pembinaan
Erlangga FA yang bermarkas di Lap. Halim Perdanakusuma ini sebelum pandemi selalu berlatih tiga kali selama seminggu dan sekurang-kurangnya mengikuti dua turnamen setiap bulannya. Erlangga FA juga telah bergabung mengikuti turnamen Liga TopSkor dan telah beberapakali mengikuti turnamen baik di luar pulau Jawa ataupun luar negeri.