Mohon tunggu...
L Berli
L Berli Mohon Tunggu... Penulis Fiksi

Banyak genre yang telah dicoba dan nyatanya emang cukup diminati pembaca, namun hati kecil penulis masih belum streg dikarenakan isi konten yang kebanyakan 21+ Saat ini penulis berfokus pada fiksi bernuansa Islami serta motivasi ringan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ketika Cinta Melebur Derita: Part 2

16 Maret 2025   10:05 Diperbarui: 16 Maret 2025   10:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

**Bab 2**

1 minggu yang lalu terjadi tabrakan antara dua kendaraan bermotor. 1 orang meninggal di tempat, 1 orang lainnya mengalami patah tulang, dan 1 orang lainnya dalam keadaan sehat bugar.

Setelah kejadian itu, pemuda yang tadinya tampak baik-baik saja memberikan kabar mengejutkan, tetangganya berlarian seperti dikejar setan di siang bolong, "Anakmu Pak Dhe ngamuk merusak dagangan Haji Bahar!"

Pak Dharmawan sekeluarga langsung panik. Mereka tak percaya begitu saja karena anaknya soleh, baik hati, dan tidak punya musuh.

"Sekarang dia di mana?"

"Di sana!" tunjuk Pak Lutfi, "Ayo, sebelum dia dibawa ke kantor polisi!"

Joko diikat warga di sebuah batang pohon jambu air. Ia tampak kebingungan dan mukanya membiru akibat dipukul sejumlah warga.

"Yaa Rabbi... Anakku!" teriak Pak Dhe seraya menghampiri anaknya. Ia memeluk Joko dan berusaha merapikan rambutnya yang acak-acakan, "Siapa yang memuukul anakku?!" teriaknya kepada semua orang.

Pak Dhe berusaha sekuat tenaga melepaskan Joko. Melihat hal itu, sang istri pun menangis histeris, apalagi ketika sirine polisi terdengar samar-samar, "Ya ampun, Pak..."

Semua keterangan berhasil dihimpun oleh pihak kepolisian, baik dari warga maupun keluarga Joko. Polisi menyimpulkan ada yang tidak beres dengan pria berusia 38 tahun itu...

"Di keluarga Bapak ada garis keturunan ODGJ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun