Mohon tunggu...
Basha
Basha Mohon Tunggu... -

Orangnya masih baru belajar..

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Penting Nggak Sich Suplemen Vitamin C..??

6 Juni 2012   15:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:19 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13389975042030659524

[caption id="attachment_193102" align="aligncenter" width="259" caption="arcrev.blogspot.com"][/caption]

Suplemen vitamin C & minuman-minuman yang mengatas-namakan tinggi kandungan vitamin C merebak luas di pasaran. Merek-merek dagangnya mulai dari A hingga Z hampir ada (Lebay..hehe). Iklan-iklan tentang manfaat & kegunaan vitamin C bagi tubuh juga bertebaran di layar kaca, memikat hati para penonton agar segera membelinya.

Memang benar vitamin C mempunyai banyak manfaat. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas, berperan dalam pembetukan kolagen (unsur penting untuk tulang, gigi, tulang rawan, kulit, dan bekas luka), membangun sistem kekebalan tubuh, anti alergi, membantu absorpsi besi dan kalsium, serta segudang manfaat lainnya.

Sebenarnya, berapa sih kebutuhan vitamin C per orang per harinya?? Kebutuhan vitamin C disesuaikan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Angka kecukupan vitamin C yang dianjurkan menurut  Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 perhari pada laki-laki mulai 16 tahun sampai tua adalah 90 mg dan wanita sampai tua mulai 16 tahun adalah 75 mg, kecuali untuk hamil dan menyusui (tambahan 10 mg dan 25 mg). Ternyata kebutuhan tubuh vitamin tidak terlalu tinggi kan?? Akan tetapi, kandungan vitamin C pada makanan, minuman, dan suplemen vitamin C yang dijual di pasaran angkanya melejit tinggi, 500 mg, 1000 mg, dan lain sebagainya.

Dan ternyata konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi tiap harinya tidak baik juga lho. Karena vitamin C tidak dapat disimpan dalam tubuh artinya apabila kita mengkonsumsi 1000 mg vitamin C tidak seberapa yang diserap tubuh sisanya dikeluarkan lagi melalui urine (sayang juga kan??). maka dari itu, konsumsi suplemen vitamin C secara berlebihan tiap hari sangat tidak dianjurkan, karena beresiko penyakit batu ginjal. Vitamin C yang berlebih akan diubah menjadi asam oksalat. Asam oksalat dalam jumlah banyak dapat diubah menjadi batu ginjal. Serem juga tho?? Makanya selektif konsumsi vitamin C.

Sebenarnya tanpa suplemen pun, sumber vitamin C banyak terdapat pada sayuran dan buah. Kebutuhan vitamin C perhari cukup dengan konsumsi 1 potong besar papaya dan melon atau 2 buah jeruk manis. Konsumsi dari buah dan sayuran dijamin lebih aman karena lebih alamiah dan bebas dari pengawet dan zat kimia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun