Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keistimewaan Orang Fakir Miskin yang Jarang Diketahui

5 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam memandang kemiskinan dengan penuh hikmah dan keadilan. Dalam ajarannya, kemiskinan bukanlah tanda kehinaan, melainkan ujian serta kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Orang-orang miskin memiliki tempat istimewa dalam Islam, baik di dunia maupun di akhirat.

Keistimewaan Orang Miskin dalam Islam


1. Dijanjikan Surga Lebih Cepat


Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang-orang miskin akan masuk surga lebih cepat dibandingkan orang kaya. Hal ini ditegaskan dalam sabda beliau: "Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun." (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Keistimewaan ini diberikan karena orang miskin lebih sedikit memiliki tanggungan harta yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat.

2. Lebih Mudah Berserah Diri kepada Allah

Orang miskin sering kali lebih dekat kepada Allah karena mereka terbiasa menghadapi kehidupan dengan tawakal. Ketergantungan mereka kepada Sang Pencipta lebih besar, sehingga hati mereka sering kali dipenuhi dengan rasa syukur dan keikhlasan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153).

Kesabaran ini menjadi kekuatan yang memperindah keimanan mereka di hadapan Allah SWT.

3. Menjadi Penyebab Kebaikan bagi Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun