Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah

12 Agustus 2024   15:39 Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com/jcomp

Ungkapan "tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah" merupakan peribahasa yang sering digunakan dalam konteks sosial dan keagamaan, terutama dalam Islam. Ungkapan ini menggambarkan makna pentingnya memberi atau bersedekah dibandingkan dengan menerima bantuan atau pemberian.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang makna dari ungkapan ini:

1. Makna Harfiah

Secara harfiah, "tangan di atas" merujuk pada tangan yang memberi, sementara "tangan di bawah" merujuk pada tangan yang menerima. Dalam budaya banyak masyarakat, memberi sesuatu kepada orang lain sering kali dilakukan dengan cara memberikan dari atas ke bawah, di mana pemberi berada di posisi yang lebih tinggi secara fisik dibandingkan penerima.

2. Makna Filosofis

Dalam konteks filosofi kehidupan, "tangan di atas" menggambarkan seseorang yang berada dalam posisi mampu atau memiliki kelebihan untuk berbagi dengan orang lain. Orang yang memiliki tangan di atas adalah mereka yang mampu memberikan bantuan, sedekah, atau dukungan kepada orang lain. Sebaliknya, "tangan di bawah" menggambarkan seseorang yang menerima bantuan atau pemberian dari orang lain, yang mungkin berada dalam keadaan kekurangan atau membutuhkan.

3. Makna dalam Agama Islam

Dalam Islam, ungkapan ini memiliki makna yang sangat mendalam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Hal ini mengajarkan umat Islam untuk selalu berusaha menjadi orang yang memberi, bukan hanya menerima. Dalam Islam, memberi sedekah atau berinfak adalah salah satu perbuatan mulia yang sangat dianjurkan. Hal ini tidak hanya membawa keberkahan bagi si pemberi, tetapi juga membantu mempererat hubungan sosial dan solidaritas di antara umat.

4. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Ungkapan ini mengajarkan pentingnya berbagi dan membantu sesama dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang berada dalam posisi lebih baik secara finansial, sosial, atau pengetahuan, dianjurkan untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Dengan begitu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Selain itu, sikap memberi juga membantu kita untuk tidak terjebak dalam sikap egois dan lebih peduli terhadap kesejahteraan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun