Hari-hari singkat namun punya banyak keistimewaan ialah hari Tasyrik. Hari-hari Tasyrik, yaitu hari dari tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam. Hari-hari ini merupakan kesempatan untuk memperdalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keistimewaan hari-hari Tasyrik:
1. Menyempurnakan Rangkaian Haji
Bagi jemaah haji yang berada di tanah suci Mekah, hari-hari Tasyrik adalah waktu untuk menyempurnakan sisa-sisa ibadah haji. Amalan-amalan ini termasuk:
Tahallul: Mencukur atau memotong rambut sebagai tanda selesainya ibadah haji.
Tawaf Wada: Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekah.
Melaksanakan tahallul dan tawaf wada dengan penuh kekhusyukan adalah amalan yang sangat dianjurkan pada hari-hari Tasyrik.
2. Melempar Jumrah
Melempar jumrah di Mina adalah salah satu amalan penting yang dilakukan pada hari-hari Tasyrik. Jumrah adalah tiga tiang batu yang dilempari dengan batu kecil sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan, mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Melempar jumrah dengan tulus dan khusyuk adalah cara untuk mengingat perjuangan Nabi Ibrahim AS dan menunjukkan ketaatan kita kepada perintah Allah SWT.
3. Penyembelihan Hewan Kurban
Hari-hari Tasyrik juga merupakan waktu yang ditentukan untuk penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban disebelih sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT, serta sebagai wujud berbagi rezeki kepada sesama. Bagi umat Islam yang mampu, menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan adalah amalan yang sangat dianjurkan pada hari-hari Tasyrik.