Lisan adalah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide. Namun, kekuatan lisan juga membawa tanggung jawab besar. Dalam Islam, menjaga lisan dari berkata yang tidak baik merupakan prinsip penting yang mencerminkan kedewasaan, serta bentuk akhlak mulia.
Lalu mengapa menjaga lisan itu penting?
1. Menjaga Kehormatan dan Martabat
Kata-kata memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi orang lain, baik secara positif maupun negatif. Dengan menjaga lisan dari berkata yang tidak baik, kita menjaga kehormatan dan martabat diri sendiri, serta menghormati martabat orang lain. Kata-kata yang tidak baik dapat merusak reputasi seseorang dan menimbulkan fitnah atau celaan yang tidak adil.
2. Mencegah Konflik dan Pertengkaran
Berkata yang tidak baik seringkali menjadi pemicu konflik dan pertengkaran antara individu atau kelompok. Dengan menjaga lisan dari perkataan yang kasar, mencela, atau menghina, kita dapat mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu. Sikap bijaksana dalam berbicara membantu membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara sesama.
3. Menjaga Kedamaian Hati dan Pikiran
Kata-kata yang tidak baik tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merugikan diri sendiri. Berkata yang kasar atau bernada negatif dapat menciptakan rasa tidak nyaman, kegelisahan, atau bahkan penyesalan di kemudian hari. Dengan menjaga lisan dari perkataan yang tidak baik, kita dapat menjaga kedamaian hati dan pikiran kita sendiri, serta menciptakan lingkungan yang positif di sekitar kita.
4. Membangun Kualitas Hubungan
Menjaga lisan dari berkata yang tidak baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan berkualitas dengan orang lain. Ketika kita berbicara dengan sopan, bijaksana, dan penuh kasih sayang, kita membangun rasa saling percaya, penghargaan, dan kasih sayang dalam hubungan kita. Ini membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih di antara sesama.
