Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Diremehkan! 7 Pengaruh Dosa Bagi Jiwa

23 Oktober 2023   09:53 Diperbarui: 23 Oktober 2023   10:07 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com/buraratn

Berbuat dosa artinya telah berbuat sesuatu yang bertentangan dengan fitrah manusia. Namun demikian, setiap manusia pasti pernah melakukannya karena hakikat manusia yang bersifat salah dan lupa. Namun, jika sudah menjadi kebiasaan, dosa merupakan gerbang kehancuran jiwa.

Salah satu contoh dosa ialah berbohong yang merupakan awal dari segala dosa. Abu Dawud meriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk meninggalkan keraguan, menajalani keyakinan, berlaku jujur dan menjauhi kebohongan karena kebohongan selalu bertolak dengan jiwa.

Dalam Islam, dosa adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama dan hukum Allah. Dosa memiliki dampak serius pada ketenangan jiwa seseorang, menimbulkan rasa bersalah dan ketidakbahagiaan.

Berikut adalah pengaruh dosa terhadap ketenangan jiwa menurut pandangan Islam.

1. Timbul Rasa Bersalah dan Cemas

Salah satu dampak utama dari dosa adalah munculnya rasa bersalah. Ketika seseorang tahu bahwa ia telah melanggar perintah Allah, oa merasa bersalah dan cemas. Ini dapat mengganggu ketenangan jiwa dan menyebabkan perasaan jauh dari bahagia.

2. Mengganggu Hubungan dengan Allah SWT

Dosa juga dapat mengganggu hubungan spiritual seorang hamba dengan Allah SWT. Ketika seseorang berdosa, ia merasa jauh dari Allah dan mungkin merasa malu untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ini dapat menghambat perkembangan ruhiyah seseorang.

3. Penurunan Kepercayaan Diri

Dosa juga dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri. Seseorang yang tahu bahwa ia telah berbuat salah mungkin merasa rendah diri dan meragukan kemampuannya untuk berubah dan memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun