kikir (keinginan untuk menahan harta) dan tamak (serakah, tidak pernah puas) adalah sifat-sifat yang dapat meracuni hati seseorang. Dalam agama Islam, kedua sifat ini dianggap negatif dan harus dihindari. Artikel ini akan membahas beberapa kiat untuk menjauhkan hati dari sifat kikir dan tamak.
Sifat1. Bersedekah dan Berbagi
Salah satu cara terbaik untuk mengalahkan sifat kikir adalah dengan memberikan kepada yang membutuhkan. Bersedekah dan berbagi dengan orang lain adalah cara untuk mengingatkan diri sendiri bahwa harta dunia adalah amanah dari Allah dan seharusnya digunakan untuk kebaikan.
Allah SWT berfirman, artinya: "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Ali 'Imran :180)
2. Bersyukur atas Nikmat Allah
Mengingat nikmat Allah dan bersyukur atas apa yang Anda miliki adalah cara untuk menghindari sifat tamak. Ingatlah bahwa apa pun yang Anda miliki adalah anugerah dari-Nya, dan bersyukur adalah tindakan yang sangat dihargai.
Allah SWT berfirman, artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim, 14:7)
3. Ingat Akhirat
Mengingat akhirat dan akibat perbuatan di dunia adalah cara untuk menghindari sifat tamak. Akhirat adalah tujuan akhir, dan keserakahan dunia dapat mengalihkan perhatian dari persiapan untuk akhirat.
4. Melatih Diri dengan Zuhud
Zuhud adalah sikap merendahkan diri terhadap kekayaan dunia dan menghindari kecenderungan berlebihan terhadapnya. Dengan melatih diri dalam sikap zuhud, Anda dapat menjauhkan hati dari sifat tamak dan kikir.