Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Adab dalam Melerai Pertengkaran?

9 Oktober 2023   21:21 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:34 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertengkaran adalah bagian alami dari interaksi manusia. Namun, dalam Islam, penting untuk memahami dan mengamalkan adab (etika) yang tepat ketika kita terlibat dalam situasi melerai pertengkaran. Adab ini mencerminkan ajaran yang menekankan pentingnya perdamaian, kesabaran, dan ketertiban dalam segala aspek kehidupan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa adab yang perlu diikuti ketika melerai pertengkaran.

1. Menjauhkan Diri dari Kemarahan

Salah satu adab pertama yang harus dipraktikkan ketika melerai pertengkaran adalah menjauhkan diri dari kemarahan. Kita harus menjaga emosi kita agar tidak ikut terbawa dalam konflik tersebut. Ketika emosi kita terkendali, kita dapat mengambil tindakan yang lebih bijaksana.

2. Berbicara dengan Lembut

Adab yang penting dalam melerai pertengkaran adalah berbicara dengan lembut. Rasulullah SAW selalu menunjukkan sikap lembut dan sabar dalam menghadapi konflik. Ketika kita berbicara dengan lembut, kita dapat meredakan ketegangan dan membantu para pihak yang bertengkar untuk mendengarkan satu sama lain dengan lebih baik.

3. Berbicara dengan Hikmah

Adab yang lain adalah berbicara dengan hikmah. Gunakan kata-kata yang bijaksana dan penuh hikmah ketika mencoba melerai pertengkaran. Berbicaralah dengan cara yang tidak merendahkan atau menyakiti perasaan siapa pun, dan cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai.

4. Tetap Netral dan Adil

Sebagai penengah dalam pertengkaran, kita harus tetap netral dan adil. Tidak memihak kepada salah satu pihak adalah prinsip penting dalam Islam. Kita harus mendengarkan argumen dari kedua belah pihak sebelum membuat keputusan atau memberikan saran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun