Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Sepelekan Dampak Perbuatan Buruk!

4 Oktober 2023   12:01 Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:17 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com/ jannoon028

Perbuatan buruk tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Tindakan kriminal, korupsi, dan perilaku antisosial lainnya dapat menciptakan ketidakstabilan sosial, meningkatkan tingkat kejahatan, dan mengurangi kepercayaan dalam masyarakat. Ini dapat menghambat perkembangan sosial dan ekonomi.

6. Kehancuran Lingkungan

Beberapa perbuatan buruk juga memiliki dampak langsung pada lingkungan alam. Contohnya adalah pencemaran lingkungan, pembakaran hutan yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem, hilangnya satwa liar, dan perubahan iklim.

7. Lingkaran Dampak Negatif

Dampak perbuatan buruk seringkali tidak berhenti pada satu tingkat saja. Sebaliknya, tindakan tersebut dapat memicu efek domino yang menghasilkan lebih banyak permasalahan dan konsekuensi negatif. Misalnya, pelanggaran hukum yang awalnya sepele dapat berujung pada hukuman yang lebih berat dan konsekuensi yang lebih serius.

 

Perbuatan buruk dapat memiliki dampak yang sangat merugikan, tidak hanya pada individu yang terlibat, tetapi juga pada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Berbuat buruk membuat jiwa tidak tenang. Jika hatinya masih dibukakan Allah SWT., akan ada penolakan terhadap perbuatan buruk yang dilakukannya. Namun, jika sudah tertutup, setiap detik yang dilaluinya hanyalah kerugian dan kehancuran. Berdasarkan pendapat Muhammad bin Shalih Al 'Utsaymin dalam Syarh Riyadh As-Shaalihin, perbuatan buruk yang biasa dilakukan akan menjadikan seseorang terhiasi dengan perbuatan itu. Jika tidak dilakukan, dia akan merasa kehilangan. Misalnya, seseorang yang terbiasa meminum arak akan bangga dan tidak peduli betapa pun haramnya arak itu. (Sumber: Qur'an Asy-Syifaa')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun