Dalam ajaran Islam, memberikan perhatian dan penghormatan kepada anak yatim dan fakir miskin memiliki nilai yang sangat tinggi. Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran secara tegas menekankan pentingnya membantu dan memuliakan mereka yang berada dalam situasi yang kurang beruntung. Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari memuliakan anak yatim dan fakir miskin dalam Islam:
1. Mendapatkan Keberkahan
Allah SWT dalam Al-Quran menyatakan, "Maka sesungguhnya orang yang memberikan (hartanya kepada orang-orang miskin) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." (QS. Al-Lail [92]: 5-7)
Dengan memuliakan anak yatim dan fakir miskin, kita dapat mendapatkan berkah dan kemudahan dari Allah. Keberkahan ini bukan hanya dalam aspek materi, tetapi juga dalam aspek spiritual dan kehidupan secara keseluruhan.
2. Mendekatkan Diri kepada Allah
Dari Sahl bin Sa'ad radhiallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini", kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. [HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659]
Dengan merawat dan memuliakan anak yatim, kita mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan tempat yang mulia di surga. Tindakan ini merupakan bentuk ibadah yang Allah SWT sangat cintai.
3. Menghapus Dosa
Memberikan perhatian dan memuliakan anak yatim bukan hanya mendatangkan kebahagiaan dalam kehidupan dunia, tetapi juga memiliki potensi untuk menghapus dosa-dosa kita di hadapan Allah.