Tahukah sahabat bahwa surga itu bertingkat-tingkat?
Allah akan memasukkan hamba-hamba-Nya ke surga sesuai dengan tingkat keimanan dan ketakwaan hamba tersebut. Hubungan dengan hal ini, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan penjelasan, "Sungguh, surga itu bertingkat-tingkat, sedangkan para wali Allah, orang-orang yang beriman dan bertakwa akan menempati tingkatan-tingkatan itu sesuai dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT."
Rasulullah saw juga telah menjelaskan bahwa para ahli surga berbeda-beda tingkatannya. Abu Sa'id Al-Khudri ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya penghuni surga benar-benar melihat penghuni kamar-kamar di atas mereka seperti kalian melihat bintang terang lewat dari ufuk timur atau barat karena perbedaan keutamaan di antara mereka."
Lalu ada yang bertanya, "Itukah tempat-tempat para nabi yang tidak dicapai oleh selain mereka?"
Beliau menjawab:
"Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul." (HR.Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah, menegakkan shalat, berpuasa bulan Ramadhan, maka pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga, baik dia berjihad di jalan Allah maupun hanya duduk tinggal di tempat di mana dia dilahirkan."
Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, apakah tidak sebagusnya kami menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?" Rasulullah saw pernah merindukan:
"Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan) yang Allah menyediakannya buat para mujahid di jalan Allah di mana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. Untuk itu, bila kalian minta kepada Allah, maka mintalah surga Firdaus karena dia adalah tengahnya surga dan yang paling tinggi. Aku pernah diperlihatkan bahwa di atas Firdaus itu adalah singgasananya Allah Yang Maha Pemurah di mana darinya mengalir sungai-sungai surga." (HR. Bukhari)