Mohon tunggu...
Lazuardi Hasan
Lazuardi Hasan Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Kepemilikan Transaksi Saham pada Perusahaan Anak

12 Juni 2024   23:01 Diperbarui: 12 Juni 2024   23:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan antara perusahaan induk dengan perusahaan anak lebih mudah dicapai melalui kepemilikan saham daripada dengan cara merger atau konsolidasi, khususnya apabila dilihat dari segi dana yang diperlukan. Melalui kepemilikan saham, hak kontrol terhadap perusahaan lain dapat dilakukan secara bertahap. Akan tetapi kepemilikan saham yang dilakukan secara bertahap, berarti hak kepemilikan saham perusahaan anak itu berubah-ubah. Sehingga, mengakibatkan timbulnya persoalan-persoalan khusus didalam penyusunan neraca konsolidasi.

Laporan keuangan konsolidasi perolehan perusahaan anak adalah suatu dokumen yang sangat penting dalam akuntansi keuangan. Perusahaan yang memiliki anak perusahaan harus mengikuti aturan akuntansi yang berlaku untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan transparan. Laporan keuangan konsolidasi ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan posisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan sebagai satu entitas tunggal. Dalam praktiknya, perusahaan induk harus mengumpulkan data keuangan dari anak perusahaan dan menggabungkannya dengan data keuangan perusahaan induk sendiri. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasi dapat menampilkan posisi keuangan yang lebih akurat dan lengkap. Selain itu, laporan keuangan konsolidasi juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis oleh manajemen perusahaan.

Konsolidasi dan Pengaruh Adanya Perubahan Hak Kepemilikan

Konsolidasi merupakan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi. Pada umumnya konsolidasi ini akan menghasilkan perusahaan baru dengan mengambil alih aset, hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua perusahaan yang bergabung tersebut. Faktor-faktor yang harus diperhitungkan di dalam memilih dasar yang akan dipakai untuk menentukan besarnya kontribusi dari masing-masing perusahaan yang mengadakan penggabungan usaha, adalah:

  • Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham.
  • Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham.

Kepemilikan perusahaan induk pada perusahaan anak mungkin berubah sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan atau perusahaan anak menjual saham miliknya sendiri. Pengaruh aktivitas-aktivitas tersebut pada perusahaan induk tergantung pada harga saat saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli, dan apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi dengan perusahaan anak.

Perubahan kepemilikan transaksi saham pada perusahaan anak merupakan fenomena yang semakin sering terjadi dalam dinamika dunia bisnis modern. Perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti restrukturisasi perusahaan, akuisisi, divestasi, atau strategi ekspansi perusahaan induk. Perubahan kepemilikan ini memiliki implikasi signifikan terhadap kinerja perusahaan, tata kelola, serta strategi bisnis secara keseluruhan. Secara umum, perubahan kepemilikan saham pada perusahaan anak dapat membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positif dapat berupa peningkatan efisiensi operasional dan keuangan, sinergi bisnis yang lebih baik, serta peningkatan nilai pemegang saham. Di sisi lain, dampak negatif dapat berupa ketidakstabilan organisasi, perubahan budaya perusahaan, dan potensi konflik kepentingan antar pemegang saham baru dan lama.

Hal yang Menyebabkan Perubahan Hak Kepemilikan dan Pengaruhnya terhadap Neraca Konsolidasi

Ada beberapa hal yang mengakibatkan perubahan-perubahan hak kepemilikkan dan pengaruhnya terhadap penyusunan neraca konsolidasi, antara lain:

  • Pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh sejak saat pembelian saham pada tahap pertama.
  • Pembelian saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, hak kontrol diperoleh baru setelah beberapa tahap pembelian saham.
  • Pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham-saham perusahaan anak yang dimiliki perusahaan induk.
  • Emisi saham dan atau penarikan kembali saham-saham perusahaan anak yang mempengaruhi hak-hak kepemilikkan perusahaan induk.
  • Transaksi-transaksi saham yang ditarik dari peredaran (Treasury Stock) pada perusahaan anak.

Perubahan Pada Kepemilikan dari Transaksi-Transaksi Saham Perusahaan Anak

Penerbitan saham perusahaan anak merupakan suatu cara perluasan operasi perusahaan anak melalui pendanaan eksternal. Baik keputusan ekspansi maupun pendanaan akan dikendalikan oleh perusahaan induk. Pihak manajemen perusahaan induk mungkin memutuskan untuk membangun pabrik baru untuk perusahaan anaknya dan untuk membiayai pembangunan tersebut dengan menjual saham tambahan perusahaan anak kepada perusahaan induk.

Operasi perusahaan anak juga mungkin diperluas melalui penerbitan saham perusahaan anak kepada publik. Dalam kasus perusahaan anak yang dimiliki sebagian, pemegang saham minoritas dapat menggunakan hak (preemptive rights) untuk memperoleh saham tambahan yang diterbitkan secara proporsional dengan kepemilikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun