Daniel Ricciardo berada dalam titik terendah selama karirnya di Formula 1. Performa yang jauh dibawah ekspetasi menjadi alasan McLaren dan Zak Brown untuk 'menendangnya' di akhir musim. Walaupun belum resmi, sepertinya Oscar Piastri-lah yang akan menemani Lando Norris untuk musim 2023.Â
Banyak penggemar Daniel Ricciardo yang berpendapat bahwa Ricciardo diperlakukan tidak adil dan pantas diberi kesempatan lebih karena ia driver yang sangat bagus. Akan tetapi mereka lupa bahwa McLaren adalah TIM BESAR dengan NAMA BESAR yang tetunya datang dengan EKSPETASI BESAR. Jika driver tidak dapat perform secara maksimal, siap-siaplah untuk ditendang. Kejam? Iya. Tapi, McLaren Memang Kejam dan Ricciardo Harusnya Menyadari Itu.Â
Sergio Perez-pun Pernah Ditendang
Sergio Perez bergabung ke McLaren di musim 2013 berbekal catatan yang sangat impresif di musim 2012 dengan mobil Sauber yang kecil kemungkinannya meraih apa yang Perez raih (3x podium serta P10 klasmen akhir). McLaren berharap Perez mampu mengulang performa impresifnya di McLaren pasca ditinggal Lewis Hamilton ke Mercedes.Â
Hasil berkata lain, Sergio Perez melempem di musim 2013, tidak pernah finish top 5 serta kalah jauh dibanding Jenson Button. Walaupun hal ini bukan sepenuhnya kesalahan Checo (McLaren punya andil dengan membuat 'mobil baru' dibanding melanjutkan pengembangan musim 2012) McLaren mengkambing hitamkan Perez atas hasil minor yang diraih dan menendangnya di akhir musim
Sekelas Vandoorne Kurang Diberi Kesempatan Dan Tiada Ampun
Stoffel Vandoorne di suatu masa adalah Wonderkid Balap Roda Empat dan McLaren beruntung mendapatkannya. Mendominasi di Formula 2 musim 2015, Stoffel harus menunggu 1 tahun untuk membalap penuh di McLaren tetapi ketika menjadi driver pengganti pasca kecelakan horror Alonso di Australia, ia mampu finish top 10 di debutnya. Sepertinya semua berjalan sepertiyang diharapkan