Carlos Sainz Jr. berpeluang besar finish P3 setelah ia hanya start dari baris paling belakang. Entah ada angin apa, Ferrari memilih untuk memanggil pembalap no. 55 ke pit serta served 5 detik yang ia dapat akibat unsafe release ketika pitstop sebelumnya di lap 18. Mari kita meninjau keputusan Ferrari ini.
1. Takut Bannya Bocor
Carlos Sainz Jr. menggunakan ban Medium selama 24 lap. Tetapi ia menggunakan secara efektif selama 22 lap (karena dalam 2 lap, mereka dibelakang SC jadi bannya terjaga). Anak dari Carlos Sainz Jr. terlihat relatif cepat dan tidak melaporkan adanya masalah keausan ban ataupun masalah yang serius dengan bannya. Tapi entah mengapa Ferrari memanggilnya untuk kembali melakukan pitstop.
Pierre Gasly yang juga memakai Ban Medium mulai dari Lap 18 seperti Sainz Jr. dapat menyelesaikan lomba dengan ban Medium yang berarti  ia memakai Ban tersebut selama 34 Lap. Tapi jika dikurangi dengan kondisi SC 2 Lap dan VSC 2 Lap, Gasly memakai ban medium selama 30 Lap secara efektif. Jadi 30 Lap dengan medium harusnya tidak ada masalah. Mari kita lihat faktor berikutnya
2. Tyre Drop-Off ?
Ketika Sainz Jr. menggunakan Ban Medium sementara pembalap di depannya memakai Ban Hard, tentu ia mempunyai keuntungan dari sisi grip dan kecepatan. Dilihat dari catatan waktunya yang lebih cepat dengan pembalap di depannya, kecuali Max Verstappen. Serta ketika ia sudah menggunakan ban tersebut lebih dari 15 lap (Lap 35 keatas), Sainz Jr. masih mampu mengejar Perez. Jadi dapat disimpulkan, Ban Sainz masih relatif dalam keadaan baik dan ia masih dapat melakukan push untuk membuat jarak 5 detik dari Sergio Perez dan George Russell. untuk mengamankan P3.
Jika diamati, catatan waktu Sergio Perez pun tidak ada spesial-spesialnya (kecuali catatan tercepatnya dimana ia dalam keadaan clean air.). Ditambah, George Russell mengganggu Sergio yang dapat dipastikan Sainz dapat menjauhi mereka berdua. Jadi harusnya Sainz bisa membuat jarak 5 detik dari Perez dan Russell untuk mengamankan P3.Â