All it takes is one act, one decision — one moment to change the course of history
Ada satu istilah yang terkenal di kalangan penggemar olahraga di Amerika Serikat, khususnya penggemar football atau penggemar NFL, yaitu ref ball . Secara sederhana, ref ball dapat dikatakan bahwa wasit ‘ikut bermain’ (membuat keputusan-keputusan buruk, inkonsistensi dalam pengambilan keputusan, atau memihak kepada salah satu tim) dalam menentukan hasil sebuah pertandingan. Banyak contoh yang dapat diambil antara lain NFC Championship 2018 dan Superbowl 55. Gejala Ref Ball ternyata menjangkit kepada F1. Contoh terkini yaitu pertandingan terakhir F1 musim 2021 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Inkonsistensi dan buruknya pengambilan keputusan wasit F1 alias stewards memang menjadi salah satu bahan pembicaraan pada musim 2021, terutama dalam 4 balapan terakhir. Sebagai contoh, Verstappen ‘mendorong’ Lewis melebar di T4 Interlagos Brazil tidak dihukum tetapi di Arab Saudi dihukum. Lalu negosiasi hukuman antara Verstappen dan Hamilton yang disiarkan gamblang. Hal ini patut disayangkan karena menodai musim 2021 secara keseluruhan. Tapi yang lebih buruk datang di akhir.
Lap 1 Turn 5, Verstappen melakukan divebomb yang ciamik terhadap Hamilton. Verstappen tetap berada di-track sedangkan Hamilton harus melebar dan mengambil keuntungan (dari jarak dibawah kurang dari 0,5 detik menjadi diatas 1 detik setelah kejadian tersebut).Â
Mengapa race director melakukan hal tersebut? Masi mempunyai tendensi untuk sebisa mungkin menyelesaikan balapan dalam keadaan green (normal) tanpa embel-embel finish under SC/VSC. Contoh terdekatnya F1 Baku 2021 dimana balapan dihentikan 3 lap sebelum balapan selesai. Jika race director memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan, dapat dimengerti karena syarat balapan dapat dianggap selesai penuh ketika balapan sudah menyelesaikan ¾ balapan. Tapi dengan dalih tidak ada hal untuk menghentikan balapan sepenuhnya (atau kata lain demi entertaiment), Masi memilih untuk melanjutkan balapan yang hanya tersisa 3 lap tersebut
 Musim F1 2021 diakui salah satu musim yang tak terlupakan di F1 sejak 2012 dimana petarungan juara dunia benar-benar dibawa hingga pertandingan terkahir. Tetapi, apa yang dilakukan wasit F1 musim ini, khususnya pada balapan final menodai keseruan musim F1 2021 secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H