Mohon tunggu...
Lazuardi Ansori
Lazuardi Ansori Mohon Tunggu...

Lahir dan besar di Lamongan, kemudian belajar hidup di Sulawesi dan Papua...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bu Multi, Pak Mahmud dan Mas Marjo

19 April 2010   23:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

“Bawa dompet?” tanya Pak RT lagi.

“Bawa Pak.. emang kenapa?” Mas Marto mulai bingung. Apa hubungannya dompet dengan menyelamatkan Islam.

“Berapa duit yang ada dalam dompet sampeyan?”

Mas Marto masih bingung, tapi menuruti perintah Pak RT. “Ada 300 ribu pak..”

“Kalo sampeyan pengen menyelamatkan Islam… sampeyan jalan ke sana” Pak RT menunjuk ke salah satu jalan. “Sekitar 200 meter, nanti ada rumah besar dengan pagar yang tinggi”

“Itu rumah saya Pak RT…” Mas Marto semakin bingung dengan pimpinan kampungnya itu.

“Saya belum selesai bicara…” Kata Pak RT kesal. “Tepat di depan rumah besar itu ada rumah kecil, reot…. Itu rumahnya Marjiun”

“Saya tau Pak… saya kan tetangganya…”

“Nah… kasih uang 300 ribu-mu itu ke di Marjiun, anaknya sedang sakit… dia butuh uang untuk ke Puskesmas…”.

Mas Marto terdiam. Entah bingung atau malu karena tidak mengetahui tetangganya sedang kena musibah.

“Kalo kamu ikhlas, itu sudah lebih dari hanya memikirkan aliran sesat…. Sudah sana, kamu selamatkan Islam… saya mau makan malam, Bu RT tadi bikin sambel trasi kesukaanku…” Kemudian Pak RT langsung pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun