"Pak, anak saya meninggal. Saya bisa dibantu untuk mengantarkannya kembali ke kampung halaman kami di Solok?" Begitulah tanya seorang ibu yang baru saja kehilangan bayinya di antara rintik hujan, di penghujung malam Jumat terakhir Februari lalu.
Ambulans Jannah, salah satu program dan pelayanan LAZNAS Dewan Dakwah segera meluncur ke rumah duka yang berada di Bekasi. Menembus hujan deras yang mengguyur sepanjang malam di wilayah Jakarta.Â
Sabtu dini hari perjalanan dimulai, rintik hujan mengiringi perjalanan yang sunyi meski sirine meraung saat itu.Mafaza Hilyah Shalihah, bayi 15 bulan ini berpulang akibat kelainan jantung yang dialaminya. Pihak keluarga sudah berikhtiar, menjadi pasien di RS Padang hingga dirujuk ke RS Dharmais Jakarta. Namun Allah begitu menyayanginya, di umurnya yang begitu belia, Mafaza berpulang di hari Jum'at yang mulia.
Perjalanan menuju Solok melalui jalur darat membutuhkan waktu lebih dari 25 jam perjalanan. Menjelang subuh, Ambulans Jannah baru tiba di pelabuhan Merak untuk menyebrang pulau menuju Sumatera. Setibanya di jalur Sumatera, jalanan yang dilalui bukanlah jalan beraspal dan akibat hujan deras, Ambulance Jannah harus ditarik oleh mobil lain supaya bisa melewati medan yang becek berlumpur.
Perjalanan yang dilalui Ambulans Jannah begitu ekstrem. Berhasil melewati jalanan yang licin berlumpur, Ambulans Jannah juga harus melewati jembatan yang hanya ditopang kayu dan bambu. Meski begitu, Ambulans Jannah berhasil melaluinya.
Setibanya di rumah duka yang ada di Solok, Sumatera Barat, pihak keluarga yang telah menunggu segera menggotong tubuh Mafaza untuk disemayamkan. Seperti namanya, semoga Ambulance Jannah bisa membawa banyak manfaat untuk orang-orang dan mengantarkannya pada kebahagiaan (jannah).
Ambulans Jannah adalah salah satu bentuk pelayanan LAZNAS Dewan Dakwah yang siap sedia untuk melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya untuk proses antar-jemput pasien rumah sakit. Layanan ambulans ini terbuka untuk siapa saja warga yang membutuhkan bantuan. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H