Mohon tunggu...
LAZISMU PUSAT
LAZISMU PUSAT Mohon Tunggu... lainnya -

LAZISMU, lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. --------

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Indonesia Siaga

24 Februari 2014   20:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13932218661783893036

Aksi Indonesia Siaga

Dalam teori warna, orange merupakan perpaduan atau kombinasi antara warna merah dan kuning. Disebutkan juga dalam kandungan warna orange tersimpan makna hangat dan ramah yang berarti perlambang kenyamanan atau rasa aman. Orange menjadi warna yang paling banyak dipakai untuk menarik perhatian orang.Dalam kesempatan yang lain, arti makna warna orange, sering dikaitkan sebagai simbol sebuah inovasi dan pemikiran modern. Warna ini pula mengandung arti yang muda, fun, serta keterjangkauan.

Di panggung filantropi, orange identik dengan LAZISMU. Kendati ada lembaga lain yang menerapkan warna serupa namun akhiran MU dibelakang dapat dijadikan pembeda dengan yang lainnya. Merujuk pada teori warna di atas, terkait dengan keterjangkauan mungkin secara tidak langsung sebagai bentuk upaya LAZISMU untuk menjangkau semua lapisan yang didalamnya terdapat unsur terbuka dalam konteks pergaulan. Komunikasi yang dirajut pun dengan semua kalangan tentunya dalam suasana gembira (fun) tanpa menanggalkan rasa hangat dan ramah.

Semua makna tersebut sebetulnya sampai saat ini menjadi gambaran dalam suatu tagline LAZISMU yang disebut dengan Memberi Untuk Negeri. Bagi kalangan media dan praktisi filantropi semboyan ini akrab di telinga mereka bahkan beberapa komunitas yang pernah bersinergi dengan lembaga ZIS yang berwarna orange ini. Sampai detik ini pun ada banyak aksi yang dilakukan LAZISMU. Hanya saja di tahun ini, aksi yang dikemas diturunkan dalam konteks Indonesia Siaga.

Bersamaan dengan itu, Indonesia sebagai spirit gerakan dilanda duka. Indonesia dalam realitasnya sekarang (darurat bencana) dapat dikatakan seakan-akan melemah. Terutama di beberapa kota yang diterpa bencana alam. Situasi ini tidak membuat lemah sebagian yang lainnya, justeru sebagai pintu masuk untuk membangkitkan kesiapsiagaan dan saling bahu membahu menguatkan tali gerakan Indonesia Siaga.

Aksi Indonesia Siaga sampai saat ini telah membangkitkan kesadaran dan edukasi bahwa dalam suatu negara setiap risiko dapat terjadi, di mana pun dan kapan pun. Bencana telah menceritakan kepada kita semua bahwa risalah kemanusiaan adalah panji dan asa yang harus dijaga. Semangat persaudaraan, sebangsa dan setanah air menjadi filosofi utama LAZISMU dalam mengemban misi Indonesia Siaga.

Tanggap bencana hanya bagian kecil dari respon LAZISMU dan Muhammadiyah. Yang lebih penting dari itu semua adalah aksi atau gerakan bagaimana memobilisasi kompetensi setiap persona untuk dapat berjalan bersama bangkit dan memberdayakan yang lainnya saat sedang terpuruk. Rumah Sakit Siaga Bencana, Sekolah Siaga Bencana, Komunitas Siaga Bencana (Jama’ah Tangguh Bencana), Lumbung Siaga, dan recovery pascabencana merupakan simpul-simpul awal yang menekan tombol gerakan Indonesia Siaga.

Jejaring dan komunitas yang ada di internal dan eksternal Muhammadiyah melalui spirit al-Maun telah berkiprah untuk masyarakat luas dan bangsa Indonesia. Inspirasi Indonesia berkemajuan tidak henti-hentinya mengawal Indonesia yang saat ini berduka lewat gerakan dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, politik dan gerakan filantropi. Bagi LAZISMU saluran-saluran ini adalah bagian dari aksi Indonesia Siaga.

Dalam memaknai Indonesia Siaga tidak dalam arti sempit seperti saat bencana alam terjadi. Indonesia Siaga dalam makna yang lebih luas adalah kesiapan untuk bangkit dan berdaya dari keterpurukan. Bangkit dari realitas kemiskinan, kebodohan, dan lainnya. LAZISMU dengan jejaringnya melaju dalam bingkai ini. Filantropi memberikan dan membuka banyak perspektif tentang ke-Indonesiaan dan Kemuhammadiyahan.

Dalam aksi Indonesia Siaga ke depan, LAZISMU dan beberapa mitra serta komunitas tetap memastikan bahwa jalur edukasi merupakan pilihan hangat yang perlu diberikan tempat sebagai bentuk literasi bagi masyarakat luas. Misalnya dalam ranah pendidikan di Muhammadiyah sendiri pesantren tidak menjamur seperti di NU. Namun, LAZISMU berupaya menjadikan pesantren sebagai tempat literasi yang menyalakan keislaman dan keilmuan.

Bersama Agus Purwanto, seorang Doktor Fisika lulusan Universitas Hiroshima Jepang, LAZISMU ingin menghidupkan impiannya bahwa pesantren di Muhammadiyah mampu mengaplikasikan Islam dan ilmu terapan. Dalam konteks Indonesia Siaga, langkah ini merupakan kesiapsiagaan untuk mencetak generasi unggul yang bergeliat di ilmu-ilmu terapan.

Menurut Agus Purwanto, wacana interaksi Islam dan sains menandai sekaligus mengurai sisi pembeda trensains dari pesantren yang telah ada di Indonesia. Di pesantren modern biasa materi al-Islam, dan sains (biologi, fisika, kimia) juga diberikan tetapi tanpa dibahas hubungan dinamis keduanya. Materi untuk pemahaman topik ini adalah al-Quran dan hadits, logika, filsafat, sains, agama dan sains.

Muhammadiyah sampai saat ini dikenal sebagai gerakan Islam Berkemajuan yang memiliki lembaga pendidikan terbanyak. Dari PAUD sampai perguruan tinggi ada di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, hampir selalu ada lembaga pendidikan Muhammadiyah yang menjadi rujukan terbaik atau favorit. Dalam perkembangannya pun terus berupaya meningkatkan dan menjaga kualitas terlebih di tengah arus perubahan yang amat cepat.

Selain keberhasilan dalam pengelolaan pendidikan, Muhammadiyah dengan gerakan ekonominya telah menginspirasi LAZISMU dalam merumuskan beberapa program pemberdayaan. LAZISMU akan terus melakukan gerakan pemberdayaan kepada masyarakat terutama generasi muda. BTM Pekalongan sebagai satu-satunya BTM percontohan oleh PP Muhammadiyah juga menjadi model gerakan pemberdayaan ekonomi. LAZISMU berharap dengan aksi Indonesia Siaga LAZISMU akan terus melakukan inovasi program yang mampu berbicara bersama komunitas lainnya yang ada di dalam atau di luar perkarangan Muhammadiyah.

Dalam alam pikir LAZISMU sendiri Indonesia Siaga adalah pilihan komunikasi segala bentuk aktivitas pemberdayaan. Karena hanya ada dua pilihan menyerah pada kenyataan atau maju bersama mengambil peran kesiagaan. (LAZISMU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun