Mohon tunggu...
Lazir Lasiaf
Lazir Lasiaf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ga perlu khawatir kehilangan cahaya dengan berbagai api dalam lentera

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sorak-sorai ala Pemandu Sorak

20 November 2013   08:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sorak-sorai bergembira
Bergembira semua
Sudah bebas negri kita
Apa kita merdeka?

Lagu lama nuansa baru, lagu retro meski ga kuno. Masih asik ga sih? Kayanya sudah jarang kita dengar, kalah gaung sama "Coke Bottle" nya Agnes juga "AMS" nya Fatin, malah ga lebih tenar dari "Goyang Caesar". Kenapa eh kenapa? Ga tahu eh ga tahu, masalahnya era kita sama era revolusi itu sudah sangat jauh, belum lagi proses perjalanan yang banyak dikikis hedonisme dan oportunisme sempit yang berujung menjamurnya budaya konsumerisme dan korupsi.

Loh kok korupsi dibilang budaya? Karena eh karena, korupsi di kita itu berjamaah, dari level kecoak sampai jerapah, dari yang klimis sampai berjenggot, pokok'e halal haram hantam.

Kembali soal musik, mungkin eh mungkin jika yang disodorkan ada bau-bau britishnya bisa lebih diterima ya? Mungkin. So, bagaimana jika sorak-sorai ala pemandu sorak berikut ini, cekidot:

F to the U to the C to the K

A to the U to the S
U to the S to the A

A to the S to the U

.
.
.
#PisS, kena banned ga ya? :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun