Mohon tunggu...
Hefrizal
Hefrizal Mohon Tunggu... Jurnalis - Munir

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Islam Perlukah Dirisaukan?

11 Mei 2023   07:57 Diperbarui: 11 Mei 2023   08:01 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta : Baik ditingkat global maupun lokal terjadi prokontra istilah moderasi beragama yang berkonotasikan agama Islam.

Sikap reaktif yang berlebihan justru bisa semakin menkonfirmasi kebenaran para pendukung ide tersebut.

Lalu apa yang perlu kita lakukan, jika memang ide itu secara nyata mendistorsi dan menggeser (shifting) tagline-tagline mulia Islam?

Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah merebranding tagline-tagline Islam tersebut, dengan cara dijabarkan ulang oleh para pendakwah dan pendidik.

Beberapa tagline, misalnya Shidiq = trust, honesty. Amanah = komitmen dan disiplin, faktanya telah dijadikan standar nilai moral dalam menentukan presiden, maupun reputasi dalam bisnis.

Presiden Amerika bisa diimpeachment jika dinilai melanggar 2 etika moral diatas. Sementara masih banyak orang-orang Islam sendiri yang melanggarnya. Bahkan banyak orang-orang Islam yang tidak jujur, tidak amanah, korupsi dan sebagainya.

'Adil dan 'Adalah yang berarti Fair dan Fairness.
QS Annisa ayat 135 dipampang besar-besar di Fakultas Hukum Universitas Harvard. Sebagaimana diketahui, fair atau adil masuk dalam tema besar Al-Quran. Tetapi faktanya di negara-negara mayoritas Islam malah banyak ditemukan pemimpin yang tidak adil.

Jihad = Fight, exiting. Tagline ini sangat dahsyat jika diimplementasikan di dunia pendidikan, dunia kerja maupun bisnis. Faktanya dikarenakan suatu sebab umat Islam juga masih memiliki kelemahan-kelemahan, dibandingkan dunia Barat,  maupun Jepang, Cina dan Korea.

Amar Makruf Nahy Mungkar (AMNM) = Social Control.  Negara-negara liberal sangat membenci tagline ajaran ini. Akibatnya masyarakat Barat jadi rusak. Jika seorang ayah sudah tidak boleh melarang putrinya berzina ketika sudah dewasa, maka bisa dibayangkan bagaimana sikap masyarakat terhadap kemaksiatan-kemaksiatan lainnya?
Tetapi AMNM yang keras dan kasar yang melanggar perintah AlQuran sendirilah yang menyebabkan ajaran mulia yang bisa menjaga dan memelihara masyarakat itu disalahartikan dan disalahfahami

Oleh karenanya cara menerapkan AMNM perlu koheren dengan nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Orang Barat sendiri sekarang mulai merindukan institusi keluarga. Sedangkan didunia Timur kontrol sosial masih cukup tinggi.

'Ilmu yang identik dengan Asma Allah, telah menjadi supremasi Islam pada awal peradabannya, tatkala orang Eropa masih terbelakang, dan King Charles pernah mengakui bahwa Sain adalah warisan Islam.
Tetapi faktanya saat ini umat Islam justru ketinggalan jauh dari Barat dalam bidang Saintek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun