Mohon tunggu...
LAZ Harfa
LAZ Harfa Mohon Tunggu... Freelancer - Saling Menguatkan

LAZ Harapan Dhuafa merupakan Lembaga Non Profit yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum dhuafa sejak tahun 2004. Melalui pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Dana Sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

LAZ HARFA Kolaborasi bersama MTT Foundation dan Amal Terbaik Madania Bangun SAB dan MCK di Mekar Jaya, Lebak Banten

26 Maret 2021   09:35 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:47 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Desa Harapan Madani Kampung Binong dan Wuluku Desa Mekar Jaya Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak  kesulitan mendapatkan air bersih.

Kebutuhan air sehari hari seperti mencuci, mandi, atau minum warga setempat harus berjalan kaki menyusuri kedalam hutan hingga ratusan meter.

Kampung Binong dan Waluku merupakan daerah yang berada di dataran tinggi namun mengalami kesulitan sumber mata air.

Kondisi tersebut membawa LAZ Harapan Dhuafa kembali tergerak, bersama Amal Terbaik Madania (ATM) dan MTT Foundation membantu membangun Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK di kedua kampung tersebut.
Desa Mekar Jaya merupakan desa dampingan dalam program Desa Harapan yang fokus pada program pemberdayaan ekonomi dan kesehatan.

Masyarakat Desa Mekar Jaya selama ini kesulitan mendapatkan akses Air Bersih terlebih jika musim kemarau tiba.
"Memang di Desa Mekar Jaya ini salah satu yang masih menjadi persoalan adalah persoalan sumber mata air. Sumber air bersih disini sulit, ada tapi jauh dan gak bisa dilewati kendaraan masyarakat rela berjalan kaki". Ungkap diungkapakan oleh Camat Kecamatan Cileles dalam sambutannya menghadiri Peresmian SAB dan MCK, Rabu (24/03).

Dirinya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. "Terimakasih atas uluran tangan dan inisiatifnya dari tiga lembaga itu untuk membantu yang belum bisa kita realisasikan". Katanya.

Direktur LAZ Harapan Dhuafa, Indah Prihanande mengatakan pihaknya prihatin masih ada daerah yang masih sulit mendapatkan Sarana Air Bersih sehingga menurutnya berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat.

"Kami prihatin melihat kondisi masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, inikan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi tiap harinya, kita tau itu, terutama kebutuhan untuk minum dan membersihkan diri apalagi digunakan untuk beribadah. kalo sampai tidak terpenuhi, kami tentu khawatir pada kondisi kesehatan masyarakat disini," katanya.

Sedangkan Achsinanto Risantosa (49) Ketua Yayasan Amal Terbaik Madania (ATM) menjelaskan pembiayaan pembangunan berasal dari berbagai sumber terutama dalam penghimpunan dana zakat, infak, sedekah. Sehingga ia meminta masyarakat untuk dapat menjaga pemberian tersebut supaya menjadi ladang kebermanfaatan amal jariyah para donatur.

"Semua ini dibiayai oleh saudara saudara kita melalui Zakat Infak Sodaqah, semoga menjadi amal jariyah yang dapat terus mengalir kepada para donatur" Tutur Achsinanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun