Tidak adanya akses jembatan membuat masyarakat Kp. Ciraden Desa Batu Hideung Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang setiap harinya lebih memilih menyeberangi derasnya sungai Cipatujah. Hal ini seolah sudah biasa bagi mereka, menyeberang sungai yang lebar dengan arus yang deras dan tanpa pengaman satu pun tentu sangatlah bahaya apalagi saat anak-anak yang mau berangkat sekolah. Â
"Sebelum ada jembatan, kami biasa tidur di kebun untuk menunggu air surut. Apalagi kalo ada yang punya anak kecil, dia bisa nangis nungguin ibunya yang ngga bisa pulang. Makanya kasian warga masyarakat sini, banyak sekali kebutuhan kalau tidak ada jembatan jadi susah untuk beraktivitas." Ujar Narsah
Pembangunan jembatan pertama yang dilakukan oleh LAZ Harfa dan YBM BRI mendapat sambutan yang sangat baik oleh masyarakat setempat, sejak hari pertama masyarakat bergotong royong untuk bisa membantu terselesaikannya jembatan.
Jasmin, Masyarakat Kp. Ciraden mengatakan "Sangat bersemangat sekali untuk gotong royong biar lebih kompak, lebih semangat dan biar bisa cepat-cepat ngerasain lewat jembatan ini."
Masyarakat Kp. Ciraden sangat berharap jembatan bisa memudahkan akses untuk mereka pergi ke sawah, kebun dan silaturahmi dengan saudara-saudaranya di kampung sebrang.
Pembangunan jembatan gantung yang pertama bagi masyarakat Desa Batu Hideung Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang yang menghubungkan kampung Ciraden dan Kampung Cikeyeup saat ini telah diresmikan oleh LAZ Harfa dan YBM BRI. Pembangunan jembatan diselesaikan selama 7 hari lamanya dengan panjang lebih dari 80 meter. (17/2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H