Mohon tunggu...
Laysha Nurraihan
Laysha Nurraihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - layshanurraihan

love your self

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Warga dengan "Toga", Pendampingan PMM-UMM

3 Februari 2021   21:38 Diperbarui: 3 Februari 2021   21:56 2456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang bergabung pada kegiatan Pengabdian Mayarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh Kelompok 70 gelombang 13 melaksanakan program selanjutnya yaitu pembuatan Taman Toga di pekarangan salah satu anggota perangkat Desa Tanggung, kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung yaitu Bapak Narji. (26/12)

dok. pribadi
dok. pribadi
Dalam kegiatan ini kami dibantu oleh ibu Narji untuk proses menyiapkan lahan sampai ke proses penanaman toga. Pada taman yang dibuat ada beberapa jenis Toga yang ditanam yaitu jahe merah, sirih merah, kencur, kunci, lengkuas, kunyit, bawang dayak, serai, gingseng, temulawak, pegagan dan seledri. Penanaman dilakukan dilahan dengan luas kurang lebih 3 meter.

Berikut manfaat dari Taman TOGA yaitu Sebagai sarana memperbaiki status gizi. Lalu Untuk pelestarian alam Tanaman Toga biasa digunakan untuk obat obatan herbal, yang akhirnya akan terus meningkat.

Maka dari itu penanaman ini akan bisa melestarikan alam dan meneruskaan stock tanaman Toga berikutnya, selain itu juga sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat untuk keluarga, dapat pula sebagai sumber penghasilan tambahan bagi keluarga tersebut yaitu dengan menjualnya, baik itu dalam bentuk jamu atau dalam bentuk tanaman yang belu diproses (bahan baku). dan manfaat toga yang terakhir yaitu untuk sarana keindahan bagi lahan yang kosong agar terlihat lebih indah.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pembuatan Taman Toga ini bertujuan agar warga Desa Tanggung dapat memanfaatkan hasil dari tanaman sebagai obat herbal dan jamu. Adanya apotik hidup ini akan sangat bermanfaat, baik untuk obat tradisional yang mencegah atau mengobati penyakit maupun sebagai bumbu pelengkap masakan.

Salah satu contoh yaitu kunyit, tidak hanya untuk obat herbal namun juga bisa dimanfaatkan sebagai penyedap makanan. Ada banyak manfaat lain yaitu untuk mencegah kanker, mengatasi sakit maag, sebagai anti mikroba, gatal-gatal, antioksidan, menurunkan kadar lemak pada tubuh serta untuk mengatasi rasa mual.

Untuk mempercantik Taman Toga tersebut dihias dengan memanfaatkan botol bekas yang sudah tidak terpakai lalu dicat warna warni. Lalu ditambah papan tulisan untuk menandai nama nama tanaman.

Ibu Narji mengungkapkan “Saya pribadi hobi dalam berkebun, apalagi jika ada tanaman Toga rasanya bermanfaat bagi kesehatan terutama di masa pandemi seperti ini bisa dijadikan minuman herbal”. 

Dengan adanya Taman Toga ini mahasiswa berharap agar warga dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin, terutama di masa pandemi seperti ini bisa untuk meningkatkan imunitas dan metabolisme tubuh. Kami berharap kegiatan pembuatan Taman toga ini hasilnya dapat terus dimanfaatkan dan dikelola oleh warga meskipun kegiatan pengabdian ini sudah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun