Mohon tunggu...
Gunung Ajie Gumilar
Gunung Ajie Gumilar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya gabut jadi saya buat ini karena iseng!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resume Materi Day-2

21 Agustus 2023   21:57 Diperbarui: 21 Agustus 2023   22:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Organisasi kemasiswaan dan prestasi mahasiswa

Organisasi kemahasiswaan adalah kelompok yang dibentuk oleh mahasiswa di kampus untuk berbagai tujuan, seperti aktivitas sosial, akademik, atau layanan masyarakat. Mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka, terlibat dalam berbagai kegiatan, dan memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa. Di sisi lain, prestasi mahasiswa adalah pencapaian individu yang mencakup prestasi akademik, kepemimpinan dalam organisasi, partisipasi dalam proyek profesional, dan kontribusi sosial atau seni. Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan kesuksesan individu dalam berbagai aspek selama masa studi mereka dan membantu mereka berkembang sebagai individu yang berdaya saing dalam masyarakat dan pasar kerja. Oleh karena itu, organisasi kemahasiswaan dan prestasi mahasiswa adalah dua elemen penting dalam pengalaman pendidikan tinggi yang berkesinambungan.

Kewirausahaan agro kompek

Kewirausahaan agro-kompek adalah pendekatan yang menggabungkan kewirausahaan dengan sektor pertanian. Ini melibatkan pembentukan dan pengelolaan bisnis di bidang pertanian atau agribisnis dengan penekanan pada inovasi, teknologi, dan praktik berkelanjutan. Kewirausahaan agro-kompek menggabungkan pemahaman pasar, pemasaran, dan manajemen bisnis dengan pengetahuan pertanian, konservasi lingkungan, dan keberlanjutan. Dengan fokus pada pengembangan usaha pertanian yang produktif dan berkelanjutan, konsep ini berpotensi meningkatkan hasil pertanian, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ketahanan pangan serta lingkungan yang lebih baik.

Pencegahan kekerasan seksual dan perudungan di lingkungan

Pencegahan kekerasan seksual dan perudungan di lingkungan melibatkan serangkaian tindakan penting. Pertama, meningkatkan kesadaran dengan edukasi dan kampanye publik tentang kekerasan seksual, mengenali tanda-tanda peringatan, dan tindakan melaporkannya. Kedua, menerapkan kebijakan yang jelas, menyediakan sumber daya bagi korban, memberikan pelatihan yang relevan, menggencarkan kampanye budaya positif, dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku. Upaya ini melibatkan partisipasi aktif individu, organisasi, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang aman, menghormati hak-hak individu, dan mencegah kekerasan seksual.

Intelorasi, radikalisme, dan anti narkoba 

Intoleransi adalah sikap atau perilaku yang tidak menerima perbedaan di antara individu atau kelompok, yang dapat menghasilkan diskriminasi dan kebencian. Radikalisme, di sisi lain, melibatkan pandangan politik, sosial, atau agama yang mendorong perubahan drastis, sering kali dengan cara yang ekstrem atau melalui tindakan kekerasan. Pencegahan intoleransi dan radikalisme melibatkan pendidikan, dialog, dan promosi budaya yang menghargai keragaman.

Sementara itu, kampanye anti-narkoba adalah upaya untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba melalui edukasi, penegakan hukum, dan rehabilitasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif narkoba pada individu dan masyarakat serta memerangi perdagangan narkoba ilegal. Mengatasi ketiga isu ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, damai, dan bebas dari dampak negatif.

Konsep bela negara 

Bela Negara adalah konsep yang menggarisbawahi kewajiban warga negara untuk melindungi negara mereka dari berbagai ancaman. Ini meliputi pengabdian militer jika diperlukan dan dukungan terhadap kebijakan serta tindakan yang mempromosikan keamanan nasional. Selain pengabdian militer, Bela Negara juga mencakup kesadaran terhadap berbagai ancaman seperti invasi militer, terorisme, dan ancaman siber, serta kontribusi sosial seperti mendukung program-program keamanan dan pertahanan. Konsep ini didasarkan pada nilai-nilai patriotisme dan rasa cinta terhadap negara, serta mengedepankan kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian dan keamanan global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun