Penulis:
Layla Najma Nurfand, Dhea Ranafairuz N.H., Mutiara Chaella Salsabila.
Siswa di sekolah dasar berada pada usia perkembangan dalam eksplorasi diri. Proses eksplorasi ini perlu mendapatkan bimbingan agar terarah dan tidak mencoba hal yang dapat membahayakan masa depan mereka. Sesuai dengan Peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah disebutkan bahwa bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Eksplorasi juga berkaitan dengan proses menemukan minat dan bakat. Agar mencapai perkembangan potensi yang maksimal seseorang harus mengetahui kelemahan serta kekuatan yang dimilikinya. Dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki, siswa dapat mengembangkan potensinya dengan baik dan menjadi manusia yang sejahtera.
Bakat merupakan kepandaian yang diberikan oleh tuhan sejak manusia itu dilahirkan atau dapat diartikan juga sebagai kecerdasan bawaan. Setiap manusia tentu sudah diberikan kelebihannya masing-masing, tinggal bagaimana kita menemukan dan memaksimalkan bakat tersebut untuk kehidupan.
Proses menemukan bakat dapat dikatakan mudah tetapi sulit, manusia harus terus mencoba berbagai hal untuk menemukan keahliannya. Terdapat cara yang dilakukan untuk membantu menemukan bakat, yaitu melalui teknik tes. Tes ini akan berfungsi sebagai alat identifikasi atau analisis awal, melalui tes ini konselor dapat mengidentifikasi bakat yang dimiliki peserta didik dalam berbagai bidang yang kemudian akan ditindak lanjuti dengan rencana atau program yang disusun agar bakat dapat berkembang dengan maksimal.
Data yang diperoleh dari tes bakat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi dan potensi siswa. Dengan demikian, keputusan yang diambil, baik itu terkait dengan intervensi individual maupun perencanaan program secara keseluruhan, dapat lebih berbasis data dan objektif karena, tujuan utama dari penggunaan tes bakat adalah untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimalnya dalam lingkungan pendidikan yang kondusif.
Manfaat Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Bakat
Bimbingan konseling memiliki peran penting dalam pengembangan bakat siswa. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari bimbingan konseling dalam pengembangan bakat antara lain:
1. Identifikasi Bakat
Identifikasi bakat dalam bimbingan konseling adalah proses penting untuk menemukan dan mengembangkan potensi individu. Konselor mengidentifikasi bakat siswa melalui aktivitas dan observasi, seperti menilai minat dan prestasi siswa dalam berbagai bidang seperti olahraga, seni, dan akademik. Identifikasi ini membantu guru mengetahui bakat yang dominan dan memberi saran kepada siswa untuk mengasah dan mengembangkan bakat tersebut. Dengan demikian, siswa dapat meningkatkan prestasi mereka baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.