Sejak revolusi industri 3.0 pada tahun 1970an teknologi terus mengalami transformasi dengan cepat bahkan hingga saat ini manusia sudah bergantung pada teknologi dalam seluruh aspek kehidupan termasuk aspek Pendidikan.
Jika dulu semua sumber ilmu hanya pada buku fisik dan penjelasan dari guru, maka sekarang siswa bisa mengakses sumber pelajaran yang lebih luas dari seluruh penjuru dunia, bahkan tidak hanya berbentuk tulisan tetapi juga banyak sekali video pembelajaran interaktif yang lebih mudah dipahami.
Meskipun teknologi sudah canggih sedemikian rupa tetap saja keberadaan guru dan lingkungan belajar yang 'asli' masih dibutuhkan, karena terdapat beberapa hal yang hanya bisa dilakukan secara kehadiran langsung didunia nyata dan tidak bisa digantikan secara maya.Â
Contohnya seperti kegiatan pembelajaran kelompok melakukan pengamatan tumbuhan yang terkena sinar matahari langsung dan yang tidak, pengamatan ini siswa harus secara langsung menanam bibitnya kemudian memberikan air yang cukup dan berusaha untuk menjaga agar tanaman ini tetap hidup. Semua hal ini hanya bisa harus dilakukan secara nyata/langsung dan tidak bisa diamati melalui media daring.
Selain itu psycologi juga menjadi alasan kuat kenapa pembelajaran langsung masih dibutuhkan, melakukan kontak fisik, berdiskusi dengan tatap muka, mengerjakan tugas bersama ini erat kaitannya dengan kondisi psikis manusia akan ada perbedaan melakukannya secara nyata dengan yang hanya melalui layar dan juga memang pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi langsung.
secanggih apapun teknologi yang tersedia untuk pendidikan tetap tidak dapat menggantikan suasana dalam belajar diruang kelas secara langsung dan ya ruang kelas harus tetap ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI